Bogor merupakan salah satu kabupaten di provinsi Jawa Barat yang memiliki berbagai potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi, baik oleh wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Lokasi Bogor yang dikelilingi pegunungan seperti Gunung Gede Pangrango, Gunung Halimun dan Gunung Salak memiliki banyak pilihan wisata seperti curug (air terjun), wisata sungai, trekking di pegunungan dan area camping. Pemerintah Kabupaten Bogor secara serius berupaya mengembangkan potensi wisata di desa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Pada tahun 2024 berdasarkan informasi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, tercatat terdapat 70 desa wisata di Kabupaten Bogor. Salah satu desa wisata di Kabupaten Bogor yang menawarkan wisata alam adalah desa wisata Neglasari. Desa wisata Neglasari terletak di Kecamatan Dramaga. Desa ini memiliki potensi wisata air karena dilalui sungai Cisasa. Aktifitas wiasata yang menjadi unggulan adalah river tubing,dan body rafting di Sungai Cisasa, dan edukasi pertanian. Beroperasi sejak tahun 2021, desa wisata Neglasari belum cukup popular dan tidak banyak dikunjungi wisatawan. Rata-rata kunjungan wisatawan di desa Neglasari untuk wisata air hanya 4-5 group pengunjung per bulan. Hal ini disebabkan kurangnya promosi dan pemasaran yang masif. Untuk meningkatkan awareness wisatawan, pemasaran digital perlu untuk dilakukan dengan konsep yang baik dan berkelanjutan.
Tim pengabdian masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pakuan (Unpak) yang beranggotakan : Aditya Prima Yudha, S.Pi., MM., Dr. Ir. Fitria Virgantari, M.Si., Dr. Agus Setyo Pranowo, S.E., MM., Dewi Maharani, SE., M.Si., Adelio Awwaqin Putra Hasrin, Bayu Raksa Pradipa dan Restu Fadhillah melakukan pendampingan pemasaran digital untuk pengelola desa wisata Neglasari. Oleh pengelola desa wisata Neglasari, unit usaha wisata air yang ditawarkan ke pengunjung diberi nama "Giwangkara River Tubing".
Kegiatan yang dilakukan dalam program pengabdian masyarakat "Pemasaran Berbasis Teknologi Digital Desa Wisata Neglasari" diuraikan sebagai berikut :
- Survey awal dan pendekatan kepada pengelola. Tujuan survey awal ini untuk mendapatkan informasi mendalam terkait kondisi existing bisnis desa wisata Neglasari
- Edukasi pemasaran digital melalui pelatihan dan pendampingan. Kegiatan pelatihan ini akan diberikan oleh dosen FEB Unpak yang berkompeten dalam bidang pemasaran digital untuk pengelola desa wisata Neglasari. Pendampingan pengelola desa wisata untuk membuat landing page bisnis dan content plan media sosial desa wisata Neglasari akan dilakukan oleh mahasiswa bisnis digital FEB Unpak.
- Pembuatan landing page dan flyer promosi digital desa wisata Neglasari
Survey awal lokasi dilakukan pada tanggal 13 Januari 2024. Tim pengabdian bertemu dengan ketua desa wisata Neglasari yaitu Ahmad Ibrahim. Survey awal yang dilakukan juga dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas terkait kondisi desa wisata Neglasari dan potensi wisata yang ditawarkan.
Pertemuan kedua dilakukan pada tanggal 18 Mei 2024. Pada pertemuan ini dilakukan pembahasan konsep dan rencana pembuatan content untuk media sosial Giwangkara River Tubing, Desa Neglasari. Rencana content yang akan dibuat adalah dokumentasi alur pengalaman yang akan dirasakan konsumen ketika menikmati wisata di Giwangkara River Tubing, Desa Neglasari. Dokumentasi akan berupa foto dan video yang akan ditampilkan pada website dan media sosial Desa Wisata Neglasari.
Kegiatan dokumentasi dan pengambilan content di desa wisata Neglasari dilakukan pada 1 Juni 2024. Â Kegiatan ini melibatkan mahasiswa dan mahasiswi FEB Unpak dan tim dokumentasi kegiatan pengabdian. Sebanyak 6 orang mahasiswa/i dari prodi manajemen, akuntansi dan bisnis digital FEB Unpak terlibat sebagai talent.
     Alur dokumentasi yang dilakukan disesuaikan dengan pelayanan yang biasa dilakukan ketika pengunjung akan menikmati wisata river tubing dan body rafting. Aktifitas kegiatan yang didokumentasikan meliputi :
- Penerimaan pengunjung di lokasi basecamp Giwangkara River Tubing
- Persiapan menuju rumah ganti kostum untuk kegiatan lapang
- Penggunaan kelengkapan safety, helm dan life jacket
- Pengarahan dari pendamping dan pemanasan
- Perjalanan menuju titik awal kegiatan river tubing
- Aktifitas river tubing
- Aktifitas body rafting
- Aktifitas bermain air di sungai
- Kunjungan ke peternakan domba
Hasil dari dokumentasi yang dilakukan digunakan sebagai materi dalam pembuatan website Giwangkara River Tubing. Tim dosen bersama mahasiswa merancang desain website untuk wisata Giwangkara River Tubing di desa Neglasari. Adapun website yang dihasilkan dapat diakses pada halaman berikut :
https://giwangkararivertubing.wordpress.com/
