Pesantren, sekolah dan madrasah merupakan lembaga penyelenggara pendidikan di Indonesia. Masing-masing lembaga pendidikan tersebut telah diatur dan diakui oleh pemerintah dalam undang-undang nomer 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pesantren ditetapkan sebagai salah satu bentuk lembaga pendidikan kegamaan (Pasal 30 ayat 4).Â
Sekolah dan madrasah merupakan lembaga pendidikan formal yang mempunyai jenjang pendidikan dasar dan menengah (Pasal 17 dan 18). Lembaga pendidikan Islam yang paling variatif adalah pesantren, mengingat adanya kebebasan dari kyai pendirinya untuk mewarnai pesantrennya itu dengan penekanan pada bidang tertentu.Â
Misalnya ada pesantren ilmu alat, pesantren fikih, pesantren al-Qur'an, pesantren hadis dan juga pesantren tasawuf. Masing-masing pengkhususan dalam bidang tersebut didasarkan pada keahlian kyai pengasuhnya. Pesantren yang menjadi harapan masyrakat sebagai tempat menuntut ilmu dengan harapan dapat menjadi bekal dalam menghadapi perkembangan zaman. Namun, pesantren itu sendiri juga menghadapi banyak permasalahan.Â
Diantara problem input yang terdapat dalam pesantren adalah lemahnya visi dan tujuan yang dibawa pendidikan pesantren. Pesantren bisnis Orenz merupakan pesantren modern yang ada di kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Pesantren ini memiliki visi menghasilkan santri yang menguasai ilmu agama dengan baik dan mandiri dengan berwirausaha. Kebutuhan operasional pesantren dipenuhi dari unit-unit bisnis yang dibangun.Â
Konsep pesantren bisnis yang modern ini harus didukung dengan tata kelola dan manajemen yang baik. Permasalahan yang terjadi adalah pendapatan yang diperoleh dari unit bisnis yang dijalankan belum maksimal terutama dari unit bisnis budidaya perikanan. Pengelolaan bisnis yang dilakukan juga belum didukung dengan kemampuan manajemen keuangan yang baik terutama dalam hal membuat laporan keuangan.
Pengelola pesantren orenz menginisiasi melakukan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas bisnis di pesantren Orenz. Pelatihan yang dilakukan guna meningkatkan value produk yang dihasilkan dan pelatihan manajemen keuangan. Dalam hal teknis, metode, serta materi mengenai peningkatan kualitas produksi dan pemasaran serta manajemen keuangan, Â pengelola pesantren melibatkan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan melalui berbagai sesi pelatihan dan pendampingan yang komprehensif di lapangan. Peserta dalam kegiatan pengabdian ini adalah seluruh santri pesantren Orenz.
Berdasarkan hasil observasi awal, permasalahan  yang dihadapi di lapangan oleh mitra kegiatan pengabdian yaitu pesantren Orenz antara lain adalah :
1. Unit bisnis budidaya lele menghasilkan komoditas ikan lele yang dijual kepada para tengkulak.Â
2. Harga pakan yang terus meningkat dan harga jual yang rendah di tingkat tengkulak menyebabkan margin keuntungan yang kecil.
3. Budidaya yang dilakukan masih menggunakan sistem yang konvensional dan belum ada inovasi produk olahan dari hasil budidaya yang dapat memberikan nilai tambah.
4. Keterbatasan dalam knowledge mengenai value added product perikanan.