Retno D.N menjelaskan dimasing-masing orang mungkin memiliki definisi berbeda pada toxic relationship, tapi apapun definisinya , efek "hubungan beracun" ini tetap sama merugikan. Dari banyaknya hubungan buruk itu, ada empat hubungan yang mungkin kita pernah mengalaminya, hubungan dalam keluarga, persahabatan, kekasih, dan hubungan dengan lawan jenis tapi bukan sebagai kekasih.Â
Dan kita harus memilih dengan siapa akan bertahan dan dengan siapa kita menyerah lalu melepaskan.
Disini penulis menerangkan bahwa semua orang pasti memiliki keinginan maupun niat yang baik, tetapi terkadang hal tersebut tidak dapat terlaksana dengan baik. Membuat perencanaan untuk tujuan jangka pendek dan jangka panjang adalah hal yang paling benar dilakukan.Â
Misalnya saja bisa dengan mengatur ulang jadwal lama, mendata kebiasaan buruk dan membuat cita-cita jangka panjang dan jangka pendek. Pastikan semua keinginan yang telah disusun bukanlah suatu paksaan jika ada tujuan yang tidak tercapai, maka itu adalah resiko yang harus diambil dan kita harus mendisiplinkan diri.
Kelebihan dari buku ini yaitu buku ini sangat baik untuk dibaca oleh semua kalangan yang ingin memperbaiki kebiasaan buruknya karena membuat kita bisa mengetahui kebiasaan buruk yang biasa kita lakukan tanpa disadari, dan buku ini mudah dibaca karena ditulis dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
Kekurangan dari buku ini yaitu saat membaca buku ini mungkin sebagian orang akan merasa jenuh karena didalam buku ini isinya sangat monoton dan hanya berisikan tulisan saja. Penjelasan mengenai cara untuk memperbaiki kebiasaan buruk yang ada didalam buku ini juga kurang menegaskan apa yang harus dilakukan.
Kesimpulan dari buku ini yaitu kita tidak harus menghilangkan kebiasaan buruk kita sepenuhnya tetapi lebih tepatnya mengurangi kebiasaan buruk tersebut. Karena segala sesuatu akan menjadi buruk jika sudah berlebihan, bahkan hal yang baik pun akan menjadi buruk ketika berlebihan.
*) Mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H