Oleh : Ust. Aditya Gustian S
Allah SWT memberikan akal, nafsu dan iman kepada insan sebagai anugerah dan ujian. Sebagai insan yang diberi kemampuan berfikir, serta didorong oleh nilai moral akhlaq Islami yang di uswahkan oleh Rasulullah SAW. Maka harus berperilaku sesuai tuntunan Rasulullah SAW, terutama dalam berbicara (Lisan).
Lisan Timbul dari Lidah yang tak bertulang, sifatnya lunak, namun bisa menusuk perasaan orang apabila kita tak mengendalikannya dengan bijak. Ada 1 hadits menyebutkan :
سلامة الإنسان في حفظ اللسان
“Selamatnya manusia tergantung pada menjaga lisannya”
Hadits di atas Sudah jelas bahwa apabila kita ingin selamat, maka kunci nya adalah pada Lisan.
Ust. Aditya sebagai Pembimbing Majelis Nurul Musthofa Jl. Sukabumi Bandung menuturkan, “Tolak ukur mulianya seorang manusia di hadapan Allah adalah hati dan perkataannya, hati yang bersih menghasilkan Lisan yang baik, sebaliknya hati yang kotor akan mengelurkan Lisan yang buruk, maka menjadi tugas kita adalah seberapa mampu kita menjaga Lisan demi menghindari menyakiti orang lain, seberapa mampu kita menggunakan Lisan ini hanya Untuk hal hal yang bermanfaat bahkan bernilaikan ibadah.”
Maka dapat disimpulkan, Selamatnya manusia adalah tergantung pada lisannya, jika tutur kata nya Baik, Ia akan selamat didunia bahkan dicintai oleh banyak orang, juga ia akan selamat di akhirat berkat menjaga perkataannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI