Oleh : Aditya Gustian Saputra
Mahasiswa merupakan agent of change, yang menjadi agen perubahan bagi bangsa, sejatinya harus memiliki kekuatan intelektual, pemikiran yang kritis, serta didorong oleh nilai-nilai moral agama dan sikap nasionalisme yang kuat. Dalam Islam, tentunya sebagai pelajar yang menunaikan perintah Allah dan Rasul-Nya dalam mengemban kewajiban berthalabul’ilmi harus memiliki tekad yang kuat untuk menentukan nasib masa depannya kelak. Mengingat di zaman digital ini, para generasi dimanjakan dengan teknologi, berbeda dengan zaman dulu yang kedisiplinannya sangat kuat karena dituntut oleh nilai moral dan kebiasaan orang tua zaman dahulu.
Aditya Gustian Saputra yang menjadi Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati, sekaligus menjadi pengajar di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Swasta di Bandung, dan juga menjadi Pengajar di majelis Ta’lim di Bandung menuturkan, bahwa “Seharusnya Sebagai Pelajar Islam yang sejati, harus mampu membawa nilai-nilai islam pada dirinya dimanapun ia berada, tidak boleh gengsi dan malu untuk mengedepankan nilai religious, karena banyak diantara tokoh-tokoh islam yang menjadi pahlawan nasionalis di Republik Indonesia, yang hal itu menjadi contoh dan motivasi bagi kita selaku pelajar khususnya mahasiswa.” Ia juga menuturkan bahwa satu satunya kunci agar pelajar/ mahasiswa menjadi pelajar yang sukses adalah timbulnya kesadaran dalam hukum.
Hukum merupakan seperangkat aturan yang menjadi pembatas bagi siapapun yang terikat dalam hukum tersebut. Dengan adanya hukum, maka semuanya akan kondusif karena dibatasi oleh hukum tersebut, Indonesia merupakan negara hukum, yang mana setiap gerak gerik rakyatnya diatur oleh hukum, yang menjadi acuan utama dalam Undang Undang Dasar 1945, dan ideology Pancasila. Ditambah dengan hukum adat, hukum agama dan lain sebagainya, menjadi tolak ukur bagi setiap individu membatasi dirinya untuk berlaku sewenang-wenang. Namun faktanya dilapangan, masih banyak pelanggaran hukum di Indonesia disebabkan oleh kurangnya kesadaran Hukum.
Ketika seseorang memiliki tekad yang kuat dalam mematuhi hukum, serta memiliki kesadaran hukum yang kuat, maka dipastikan ia akan menjadi seseorang yang amanah, jika seluruh mahasiswa dimanapun ia berada sadar hukum, maka dipastikan mahasiswa itu menjadi cikal bakal pemimpin yang kompeten dan mampu mewujudkan negara yang Baldatun thayyibatun WaRabbun Ghofuur. Seorang mahasiswa bukan hanya dituntut mampu menyuarakan dan mengutarakan hak-hak rakyat dalam mimbar bebas atau demonstrasi, namun mahasiswa dituntut kritis, bijaksana, dan menjadi contoh di masyarakat, serta mampu mencerminkan sikap pribadi yang baik sesuai nilai-nilai intelektual dan moral yang ia dapatkan dalam perguruan tinggi.
Jikalau mahasiswa masih berleha-leha dalam berkegiatan maka mau dibawa kemana bangsa yang besar ini? Jangan sampai kekuasaan di Negara ini terus dipegang oleh elit-elit politik yang memperjuangkan kepentingannya sendiri, bukan memperjuangkan kepentingan rakyatnya. Dalam teori Elit (Elite Theory) dalam sosiologi politik yang tokohnya adalah Vilfredo Poreto berargumen bahwa dalam setiap masyarakat, meskipun ada struktur demokratis, sekelompok kecil elit selalu memegang kekuasaan dan mengambil keputusan untuk kepentingan mereka sendiri.
Presiden Prabowo Subianto dalam Pidato Kebangsaan pertamanya pasca dilantik 20 Oktober 2024 mengatakan bahwa setiap pejabat harus mampu memperjuangkan kepentingan rakyatnya. Hal ini tentunya harus diimplementasikan oleh semua pejabat yang memegang tongkat kepemimpinan di Indonesia agar mampu mewujudkan Negara Indonesia menjadi negara yang sejahtera.
Kemajuan bangsa ditentukan oleh generasinya saat ini, jika generasinya hanya hobi rebahan, main hp, scroll tiktok dan malas menggali ilmu, maka jangan hara pia menjadi orang yang sukses dikemudian hari. Oleh karena itu Kesadaran Hukum akan mampu membangkitkan para pelajar khususnya mahasiswa agar lebih disiplin, karena tonggak kepemimpinan dimasa depan ada pada setiap individu generasi pemuda, apalagi mahasiswa yang di perguruan tinggi dituntut dan dididik dalam kerangka intelektual.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI