Mohon tunggu...
Aditya AfrizalAkbar
Aditya AfrizalAkbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ekonomi

Hobby untuk beropini mengenai keresesahan terkait dengan perekonmian di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ekspor dan Impor Indonesia

27 Februari 2023   13:13 Diperbarui: 27 Februari 2023   13:13 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kegiatan ekspor impor sudah menjadi agenda wajib dalam perdagangan setiap negara, kegiatan ekspor impor sangat penting untuk melakukan perjual belian berupa barang maupun jasa, dengan kata lain ekspor impor dilakukan untuk menutupi kekurangan ketersediaan produk suatu negara tanpa adanya kegiatan ekspor impor ini, itu artinya ada ketimpangan dalam necara per dagangan suatu negara, ketidakseimbangan perdagangan, artinya perekonomian tidak berjalan dengan baik

sementara itu impor merupakan kegiatan yang dilakukan sebaliknya yaitu kegiatan membeli barang maupun jasa dari negara lain, dengan bahasa yang lebih sederhana, ekspor berarti kegiatan menjual dan impor berarti kegiatan membeli. Ketika ekspor sebuah negara lebih besar dari pada impornya, Bangsa Indonesia perlu menerapkan peraturan baru dalam hal ekspor impor ini terhadap semua barang dan jasa asli Indonesia bila tidak maka pengusaha Indonesia akan lebih senang menjadi penyalur dan pedagang dari pada memproduksi barang dagangan,

Tujuan Ekspor Impor, Kegiatan ekspor impor dapat menghasilkan pemasukan bagi negara yang disebut devisa, devisa adalah proses masuknya uang asing ke suatu negara yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran produk impor barang maupun jasa, kegiatan ekspor impor tentu saja bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan menambah devisa.

Pada dasarnya kegiatan ekspor impor dapat menguntungkan kedua negara yang melakukan transaksi atau kerja sama demi pemenuhan kebutuhan rakyatnya, kalaupun satu negara mengalami surpulus dan negara lainnya mengalami defisit, itu artinya negara yang mengalami difisit tersebut tidak laku di pasar negara lain

Ada banyak cara meningkatkan perdagangan, misalnya melarang ekspor bahan baku mentah secara langsung tanpa melalui proses pengalihan bahan baku mentah menjadi satu produk yang sudah jadi, agar pada saat transaksi hasil yang didapatkan bisa lebih dari transaksi bahan baku mentah. Dengan menjual bahan baku pengolahan,secara tidak langsung juga dapat membuka lapanagan pekerjaan karena banya orang-orang yang ikut kerja di dalam proses produksi hingga dapat dikonsumsi oleh konsumen,juga dapat mensejahterakan rakyat yang berdampak untuk hasil pendapatan nasional.

Di Indonesia, ekspor dan impor tidak berjalan sesuai semestinya,masih ada ketimpangan yang terjadi di  dalamnya. Yaitu belum tingginya ekspor di Indonesia,karena masih blom standarnya kualitas umkm di Indonesia. Seharusnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun