Judul : Perempuan Kedua
Pengarang : Mira W
Penerbit : Alam Budaya
Jumlah Halaman : 291 halaman
Tahun Cetakan Pertama : 1989
PENDAHULUAN
Dr. Yanuar Prasetyo membaca sebuah majalah tertulis "DUA DARI TIGA PRIA DI DKI MENYELEWENG". Rekan-rekannya sudah ribut dari tadi menceritakan pengalaman mereka. Rata-rata usia mereka mendekati emapat puluh. Bahkan Pak Ahmad malah hampir usia enam puluh. Diantara mereka para pria di salah satu rumah sakit itu hanyalah Yanuar yang tidak memiliki pengalaman dalam penyelewengan. Para rekan kerja Yanuar pun engan percaya Yanuar yang hampir memasuki umur kepala empat itu sangat setia dan tidak pernah menyeleweng.Â
Rumah tangga Yanuar dan Rani yang tentram dikaruniai dua orang anak bernama Yanti dan Yanto. Rumah tangga yang suda terjalin hampir empat belas tahun itu, Yanuar adalah sosok yang setia dan Rani pun setia dan tidak pernah menuntut apa-apa. Dengan kesibukan sehari yang dijalani Yanuar di rumah sakit kemudian dilanjutnya di klinik selepas itu pulanglah ia ke rumah. Sedangkan Rani yang sibuk dengan kedua anaknya untuk diantar kesekolah dan mengajari anak-anaknya dirumah. Rutinitas itu yang selalu terjadi dirumah.Â
Suatu ketika Yanuar ingin merasakan dicemburui oleh istrinya, karena selama ini Yanuar selalu dipercaya oleh Rani sebagai suami yang setia. Yanuar yang tidak pernah pergi ke club malam tiba- tiba menanyai hal tersebut kepada temannya Ardi. Sesampainya Yanuar dirumah, ia menanyai perihal ingin pergi ke club malam apakah Rani akan marah jika ia pergi kesana. Rani menjawab " kenapa aku harus marah? Memangnya ada siapa disana? Mengapa harus kesana?" Yanuar menjawab bahwa Ardilah yang mengajak Yanuar ke club malam untuk minum-minum saja. Dengan jawaban Rani yang memperbolehkan Yanuar pergi jika sekedar minum-minum. Yanuar kecewa dengan jawaban Rani padahal harusnya Yanuar bahagia diizinkan istrinya yang begitu mempercayainya.Â
Karena gemas dengan Rani yang tidak pernah mencemburuinya Yanuar pun bertanya "kamu tidak takut aku menyeleweng?" Rani tahu betul Yanuar seorang dokter yang sangat takut dengan penyakit menular itu. Suatu hari di klinik dating seorang pasien perempuan muda, Yanuar pun ingin memeriksanya, tetapi pasien ini tidak mau ada suster ikut dalam ruangan tersebut. Lia nama pasien itu, anak muda yang sedang hamil oleh teman sekolahnya yang tidak mau bertanggung jawab. Lia berniat ingin mengugurkan kandungannya dan ia tidak ingin ada orang yang mengetahui kehamilannya. Yanuar pun tidak mau melakukan aborsi terhadap Lia, Yanuar malah menyarankan untuk memberitahu orang tua Lia, tetapi Lia tidak mau.
Dengan kehadiran Lia yang sering datang ke klinik Yanuar, Yanuar menggunakan kesempatan itu dengan membuat surat kaleng yang ditulis oleh Ardi tentang kedekatan Lia dan Yanuar yang dikirim kerumah agar Rani cemburu atas hal itu. Tapi Rani tidak percaya dengan surat kaleng tersebut. Gosip tentang Lia dan Yanuar tersebar dikalangan rekan rumah sakit karena Lia tidak mau ditangani oleh dokter lain selain Yanuar dan selalu dimintanya suster meninggalkan mereka berdua diruang periksa.Â