Mohon tunggu...
Aditya agustin
Aditya agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Futsal

Selanjutnya

Tutup

Book

Perempuan Kedua

28 Oktober 2024   23:47 Diperbarui: 28 Oktober 2024   23:47 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terlahir sebagai Mira Widjaja, seorang dokter lulusan FK Usakti (1979) dan penulis novel yang begitu aktif. Karyanya begitu banyak. Yang terlaris Di S

Yanuar diminta untuk mengantikan dokter Singgih yang sedang dinas diluar negeri. Suatu malam ada pasien bernama Patricia yang memiliki wajah cantik, elegan, dan wangi memenuhi ruang periksa. Keluhan Patricia hanyalah sakit kepala, pemeriksaan menunjukkan semua baik-baik saja. Setiap minggu Patricia kembali ke klinik untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dengan kehadiran Patricia membuat Yanuar berdebar-debar seperti anak muda. Dari situlah awal mula penyelewengannya. Yanuar selalu membayangkan Patricia, yang kemudian membuat Rani menyadari ada yang berbeda dengan sikap Yanuar. 

Kedekatan antara Yanuar dan Patricia semakin terjalin. Suatu ketika Patricia tidak dapat datang ke klinik hanya supirnya yang tiba dengan membawa kabar Patricia pingsan, bergegaslah Yanuar dan perawat pergi ke rumah perempuan tersebut. Rumah seperti istana itu adalah kediaman Patricia dan Primodarso seorang tokoh terkenal dermawan yang sering memberi amal. Patricia bukanlah istri sah melaikan simpanannya. Patricia bersedia menjadi istri ketiga, ia hanya ingin memiliki status yang jelas dengan Primodarso tetapi tidak kunjung terjadi. 

Yanuar tidak dapat melupakan Patricia, ia berniat menikahi Patricia. Tetapi Primodarso tidak setuju dan ingin merusak hubungan mereka. Patricia diculik dan dikuliti hingga mengakibatkan luka yang sangat parah. Yanuar ditunduh menghamili pasiennya Lia dan dianggap malpraktek. Karena tuntutan dari pihak keluarga Lia maka Yanuar pun dipenjara. Rani berusaha mencari bukti untuk membebaskan Yanuar. Selama proses kasus berjalan, hubungan mereka mulai membaik. Ketika Rani memiliki bukti berupa buku catatan harian Lia, ia mengalami kecelakaan. Sesampainya dirumah sakit Yanuar menyadari bahwa dia bersalah dan meminta maaf kepaada Rani yang sedang sekarat. Tetapi semua sudah terlambat, Rani menghembuskan nafas terakhirnya.

KEKURANGAN

Karya Mira W., Perempuan Kedua, menjadi salah satu novel yang paling menyita perhatian bagi para pembaca saat ini dengan tema kencan menarik mengenai kasih sayang, pengkhianatan, dan taktik perempuan menghadapi berbagai konflik emosional. Sebagaimana karya sastra lainnya, tentunya terdapat beberapa kelemahan atau kekurangan yang menjadi perhatian dalam sebuah novel ini. Berikut di antaranya adalah:

1.Karakteristik yang kurang mendalam

 Meskipun tokoh kunci dalam novel ini memiliki konflik yang menarik, beberapa karakter mungkin terasa datar atau tidak berkembang secara mendalam. Beberapa pembaca mungkin merasa sulit untuk benar-benar memahami motivasi dan kompleksitas emosional dari tokoh-tokoh sampingan, karena mereka kurang mendapat sorotan yang cukup.

2. Penyelesaian Konflik yang Tergesa-gesa

Novel ini terkadang memberikan penyelesaian konflik yang terkesan terlalu cepat atau kurang realistis, terutama dalam menutup beberapa isu utama dalam cerita. Konflik yang diberikan pada awal dan di tengah kisah seolah dibangun dengan kuat, tapi pada bagian akhirnya, resolusi yang disajikan terasa kurang memuaskan atau terlalu mudah yang mungkin mengurangi intensitas emosi pembaca terhadap cerita.

3. Gaya Bahasa yang Terlalu Sederhana

Mira W. terkenal dengan bahasa sederhana dan mudah dimengerti, tapi beberapa pembaca merasa kering untuk menghidupkan emosi dan atmosfir dalam cerita. Dengan pemilihan kata yang lebih kaya atau lebih emosional, nanti mungkin cerita akan lebih hidup khususnya ketika mengekspresikan konflik batin si tokoh utama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun