Upaya mendukung pelestarian lingkungan melalui pemberdayaan masyarakat terus dilakukan oleh department Project dari International Association of Students in Agricultural and Related Sciences Local Committee Universitas Brawijaya (IAAS LC UB).Â
Salah satu bentuk nyata dari upaya tersebut adalah persiapan kegiatan sosialisasi pembuatan biopori yang akan menjadi bagian dari program Green Movement. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada Minggu, (10/11/2024) dengan menyasar Ibu PKK Dusun Sukosari, Desa Pandansari, Poncokusumo, Malang.
Persiapan kegiatan ini telah dimulai sejak beberapa bulan sebelumnya, dengan melibatkan seluruh anggota department Project IAAS LC UB.Â
Fokus utama persiapan adalah penyusunan materi sosialisasi yang mencakup teori dan praktik pembuatan biopori, pengadaan alat serta bahan yang dibutuhkan, hingga koordinasi dengan pengurus PKK setempat untuk memastikan kelancaran acara.
"Kami ingin memastikan bahwa materi yang disampaikan nanti tidak hanya informatif tetapi juga aplikatif, sehingga para peserta benar-benar dapat memahami manfaat biopori dan cara pembuatannya,"Â ujar Ghazy, Ketua IAAS LC UB.
Tim IAAS LC UB juga telah melakukan simulasi praktek pembuatan biopori untuk memastikan kelayakan alat yang akan digunakan. Alat sederhana seperti botol plastik bekas, galon, gunting, dan solder dipilih agar mudah diaplikasikan oleh masyarakat. Selain persiapan teknis, panitia juga memprioritaskan strategi penyampaian materi agar mudah dipahami.
Para fasilitator akan memberikan penjelasan secara interaktif dengan metode tanya jawab dan diskusi kelompok. "Kami ingin menciptakan suasana yang nyaman bagi ibu-ibu PKK, sehingga mereka tidak hanya menjadi pendengar, tetapi juga terlibat aktif dalam kegiatan ini," tambah Govia, selaku Ketua Departemen Project.
Kerja sama dengan pengurus Desa Pandansari menjadi salah satu kunci sukses persiapan ini. Pihak desa memberikan dukungan penuh dalam menyediakan lokasi kegiatan serta membantu menyosialisasikan acara kepada warga. Antusiasme masyarakat Dusun Sukosari juga terlihat dari banyaknya peserta yang sudah mendaftar sebelum kegiatan berlangsung.
"Kami sangat senang dapat menjadi tuan rumah kegiatan ini. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan tetapi juga memberdayakan para ibu untuk menjadi motor penggerak perubahan di lingkungannya," ujar Kepala Dusun Sukosari.
Dengan persiapan yang matang, IAAS LC UB optimis sosialisasi biopori ini akan menjadi langkah awal yang signifikan dalam mendorong masyarakat Desa Pandansari untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan memanfaatkan teknologi sederhana untuk kehidupan yang lebih hijau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H