Mohon tunggu...
Adit Tridas Agustian
Adit Tridas Agustian Mohon Tunggu... -

saya adit tridas agustian lahir di purbalingga sembilan belas delapan puluh sembilan..

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Potret

11 Januari 2012   14:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:01 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini belajar sebuah hal.. sebuah tahap menjadi dewasa..
aku seorang pria yang butuh pegangan, keteguhan hati..
aku selalu percaya kalo kita yakin akan sesuatu pasti akan ada hasil yang baik, tapi rasanya pandanganku kali ini salah...
sebuah kejadian memberikanku sebuah gambaran bahwa di dunia ini tak ada yang abadi..
jangan berharap mengabadikan sesuatu, sama saja saat kita mengedit sebuah foto hasil jepretan kamera DSLR..
kita berusaha menutupi yang kurang..
menghiasi yang kosong..
dan membuat semua yang ada difoto2 seolah2 berwarna,strong colourfull..

tapi pada dasarnya ketika kita memotret dgn kamera beresolusi tinggi harusnya kita sadar dan siap menerima apa yang akan muncul dilayar LCD kamera kita.. bagus itulah kita, jelek memang itulah adanya kita..
hari ini, detiik ini..
semua jelas... semua terzoom...
penerapannya sama saja dengan kehidupan kita,CINTA,PEKERJAAN,PERSAHABATAN..
harusnya kita bisa menerima semua dan apapun yang kita miliki termasuk yang ada disekeliling kita...
lebih itu adalah anugrah, kurang itu adalah nikmat..
tak ditutupi, tak ada dusta...
aku sampai kapanpun juga tak akan pernah setuju bahwa ada dusta yang dibuat untuk menjaga kebaikan..
salah, dusta hanya menambah ,menumpuk masalah..
percaya atw tidak saat kita berpikir hari ini kaulah segalanya jangan heran besok kau bisa menemukan dia sedang berdusta..
dunia itu gag akan adil dan tak akan pernah adil untuk semua orang yang mengagungkan dusta untuk kebaikan..

sebuah kata yang tepat untuk ku kali ini..

" it's my education"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun