Terlihat banyak produk kecantikan yang bahkan ditargetkan dan diiklankan untuk memutihkan dan mencerahkan kulit. Sehingga, banyak orang pula yang masih berkeinginan untuk merubah warna kulit menjadi lebih cerah, agar lebih cocok dengan standar kecantikan yang ada.Â
Tetapi disamping itu, masing-masing masyarakat terutama yang telah terpapar informasi dari iklan produk kecantikan oleh pelaku industri memiliki pandangan akan kulit yang ideal. Ada yang menganggap kulit ideal adalah kulit yang lebih terang, ada yang menganggap sebaliknya. Pengertian cantik pada dasarnya sangat relatif sehingga perempuan semestinya tidak terbebani dan tetap percaya diri meski kondisi kulitnya tidak sesuai dengan konstruksi yang ditayangkan iklan produk kecantikan.
Kesehatan Mental atau sering disebut juga sebagai mental health adalah kondisi dimana seseorang bisa menjaga dan mengatasi tekanan hidup pada berbagai kondisi juga situasi dalam kehidupan. Secara sehatnya, seseorang dapat melakukan aktifitas sehari hari secara normal, ataupun jika kita menghadapi suatu masalah kita bisa menghadapinya dengan tenang. selain fisik, kesehatan mental atau mental health juga perlu diperhatikan.Â
Maka dari itu jika kita mempunyai tuntutan hidup yang berlebihan harus berhati-hati karena itu dapat berdampak pada stress yang menyebabkan gangguan kesehatan mental. kekhawatiran kesehatan mental yang paling banyak dilakukan saat ini adalah depresi dan body shaming. kedua itu adalah salah satu penyebab utama gangguan ini, apalagi saat ini depresi lebih banyak dialami oleh generasi muda.
Contoh saja orang yang memiliki kulit gelap, tidak sedikit yang memberi pandangan buruk terhadap orang berkulit gelap. Mengomentari, mengejek, mengolok-olok akan memberi dampak buruk pada kesehatan mental orang yang berkulit gelap. Orang yang mengalami body shaming terhadap warna kulitnya mungkin merasa rendah diri, tidak percaya diri, dan merasa tidak nyaman dengan tubuh mereka. Ini bias menyebabkan masalah kepercayaan diri dan masalah dengan hubungan sosial. Orang yang mengalami hal itu akan merasa tertekan, stress, dan tidak nyaman dengan dirinya sendiri.
Body shaming terhadap warna kulit juga bisa memicu masalah kesehatan mental yang lebih serius, seperti depresi, kecemasan, dan masalah nafsu makan. Orang-orang yang mendapat perlakukan body shaming banyak mengalami penurunan motivasi untuk melakukan sesuatu, ia akan merasa sangat tidak berharga karena ia berfikir bahwa semua orang tidak menghargai dirinya, apabila hal itu terus terjadi akan berujung putus asa.Â
Rasa putus asa tersebut akan memunculkan pikiran untuk memutuskan hidupnya sendiri pada suatu individu. Selain itu, orang yang mengalami body shaming juga mungkin lebih rentan terhadap kekerasan diri, seperti mengubah pola makan secara tidak sehat atau meminum obat-obatan terlarang.
Untuk mengurangi dampak negatif dari body shaming, penting untuk memperlakukan orang dengan hormat dan tidak mengejek atau menghina mereka karena penampilan fisik mereka. Juga penting untuk menjadi pendukung bagi orang yang mengalami body shaming dan membantu mereka merasa percaya diri dan nyaman dengan tubuh mereka. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami masalah kesehatan mental akibat body shaming, sebaiknya meminta bantuan profesional seperti psikolog atau terapis.
Selain itu, upaya yang dapat mencegah dampak pada kasus body shaming dengan cara mengembangkan sikap saling menghormati sesama dalam hal apapun, menciptakan komunitas yang dapat mendukung care bullying, dan memberikan sarana konseling untuk mendukung para korban bullying (Nurul, 2022).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H