Pengambilalihan Twitter oleh Elon Musk adalah salah satu peristiwa paling signifikan dalam dunia bisnis teknologi pada tahun 2022. Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, awalnya membeli 9.2% saham Twitter, menjadikannya pemegang saham individu terbesar di perusahaan tersebut.
Tak cukup hanya ingin menjadi pemegang individu terbesar, Elon Musk ingin memiliki seluruh saham Twitter. Elon Musk ingin membeli seluruh saham Twitter  dengan alasan ingin menjadikan Twitter sebagai platform yang benar-benar mendukung kebebasan berbicara. Dan akhirnya pada Oktober 2022, Elon  Musk resmi menjadi pemilik Twitter.
Setelah pengambilalihan, Musk melakukan sejumlah perubahan signifikan di Twitter, termasuk pemecatan beberapa eksekutif tinggi dan perombakan kebijakan konten. Ia juga berencana untuk memperkenalkan berbagai fitur baru dan model bisnis untuk memonetisasi platform lebih efektif.
Salah satu perubahan paling terlhat adalah penggantian twitter menjadi X. Twitter yang melekat dengan icon burung biru diganti menjadi huruf X.  Yang menjadi simbol sesuatu yang belum diketahui. Simbol ' anu ". Atau sesutu yang berusaha disembunyikan atau disamarkan. Plaffrom twitter  yang semula melekat mewakili 'suara burung' , menyuarakan apa saja dari topik ringan hingga yang paling berat.Â
Setelah diganti X , benar benar menjadi platform yang benar-benar menyanjung kebebasan . Bebas dalam segala hal. Â Tak terkecuali adalah kebebasan menyuarakan atau membagikan dan mengakses konten terkait dunia pornografi.
X Â dan Dunia Konten Dewasa ( XXX )
Dunia konten dewasa adalah dunia yang harus diatur aksesnya . Dunia yang tidak boleh diakses oleh sembarangan orang khususnya yang belum cukup umur,karena akan  berdampak buruk
Konten dewasa (XXX) memiliki dampak yang signifikan dan negatif, terutama pada mereka yang belum cukup umur. Anak-anak dan remaja yang mengakses konten ini berisiko mengalami gangguan perkembangan psikologis, pandangan yang terdistorsi tentang hubungan dan seksualitas, serta meningkatnya kemungkinan terlibat dalam perilaku seksual berisiko.
Selain itu, paparan konten dewasa dapat menyebabkan kecanduan, mengganggu konsentrasi belajar, dan merusak kesehatan mental. Oleh karena itu, penting untuk memastikan konten dewasa hanya diakses oleh orang dewasa yang benar-benar memahami dan siap menghadapi konsekuensinya, serta melindungi anak-anak dari paparan yang tidak semestinya.
Platform media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) dikenal karena kebijakan yang lebih longgar terkait konten dewasa dibandingkan dengan banyak platform lainnya. Hal ini membuatnya menjadi tempat yang akomodatif bagi konten dunia dewasa (XXX), yang mencakup berbagai bentuk gambar, video, dan teks eksplisit.Â
Kebijakan ini memungkinkan pengguna dewasa untuk mengunggah dan berbagi konten tanpa banyak pembatasan, selama konten tersebut sesuai dengan peraturan internal platform.Â