Mohon tunggu...
Adi Triyanto
Adi Triyanto Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Lahir Di Sleman Yogyakarta Bekerja dan tinggal Di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Cinta Lokasi Bukti Bahwa "Cinta karena Terbiasa" Itu Benar Adanya

15 Juni 2024   07:51 Diperbarui: 15 Juni 2024   07:52 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Cinta. Pepatah jawa mengatakan ' Witting tresno jalaran soko kulino ".yang berarti cinta bisa berkembang karena terbiasa. Biasa bertemu. Biasa menyapa. Biasa memandang. Akhirnya tumbuh rasa yang tidak seperti biasanya. Rasa cinta.

Ini seperti ketika kamu mulai minum kopi tanpa gula dan pada awalnya itu pahit, tapi lama-lama kamu tidak hanya terbiasa, kamu malah jatuh cinta dengan rasa aslinya. Atau seperti bantal kesayanganmu yang awalnya hanya bantal biasa, tapi setelah bertahun-tahun, kamu tidak bisa tidur tanpa memeluknya. Contoh nyata dari pepatah Jawa itu adalah cinlok alias Cinta Lokasi.

Cinta lokasi, adalah fenomena menarik di mana perasaan cinta dapat berkembang karena seringnya interaksi dan kebersamaan dalam suatu lingkungan tertentu. Ini sering terjadi di tempat kerja, di mana dua orang yang sering bekerja bersama akhirnya mengembangkan perasaan satu sama lain. Misalnya, dua aktor yang sering beradu akting dalam sebuah drama atau film, lama-kelamaan bisa jadi saling tertarik.

Dalam dunia kerja, fenomena ini juga sering terlihat. Sebagai contoh, ada kasus di mana dua karyawan yang sering ditugaskan bersama dalam proyek-proyek tertentu mulai merasa nyaman satu sama lain. Dari kenyamanan itu, tumbuh benih-benih cinta. Mereka mungkin awalnya hanya teman kerja, tapi karena seringnya waktu yang dihabiskan bersama, perasaan itu perlahan berubah menjadi cinta.

Namun, cinta lokasi tidak selalu berakhir bahagia. Terkadang, ketika proyek berakhir atau salah satu pindah kerja, cinta yang tumbuh karena kebiasaan itu bisa dengan cepat memudar. Ini menunjukkan bahwa cinta tersebut mungkin tidak sepenuhnya didasarkan pada kedalaman perasaan, melainkan pada kenyamanan dan kebiasaan yang terbentuk selama berada di lokasi yang sama.

Tentu saja, tidak semua cinta lokasi berakhir dengan cara seperti itu. Ada banyak pasangan yang bertemu di tempat kerja atau dalam situasi serupa dan hubungan mereka berkembang menjadi lebih dalam dan tahan lama. Mereka mungkin mulai dari cinta lokasi, tapi kemudian menemukan banyak kesamaan dan kecocokan yang membuat hubungan mereka bertahan meski situasi berubah.

Secara keseluruhan, cinta lokasi adalah fenomena psikologis yang unik dan merupakan bukti bahwa lingkungan dan kebiasaan memainkan peran penting dalam pembentukan hubungan interpersonal. Baik itu berakhir dengan kisah cinta yang abadi atau hanya sekedar kilasan perasaan sementara, cinta lokasi tetap menjadi topik yang menarik untuk dijelajahi lebih lanjut dalam studi tentang hubungan manusia.

Cinta lokasi sebenarnya tidak masalah. Asal tidak ada yang tersakiti perasaannya. Kalau dia sudah punya komitmen dengan seorang pacar. Tidak ada seseorang yang di rumah yang dikhianati hatinya . Kalau dia sudah berkeluarga.

Kalau yang di atas yang terjadi, maka terjadilah apa yang sering muncul di media . Artis ini putus dengan pacarnya yang sudah berjalan bertahun tahun karena cinlok dengan lawan mainnya di sebuah serial panjang sinetron. Atau aktor ini cerai dengan istrinya setelah ketahuan selingkuh akibat terjebak cinta lokasi dengan lawan mainnya di suatu judul film.

Jadi, mungkin cinta sejati , yang berawal dari cinta lokasi adalah ketika seseorang menjadi bagian dari rutinitas harianmu, dan kamu mulai bertanya-tanya, "Ini cinta atau kebiasaan?" Tapi pada akhirnya, apakah itu benar-benar penting? Karena cinta yang tumbuh dari kebiasaan bisa jadi sama kuatnya dengan cinta yang tumbuh dari guntur dan petir. Atau cinta karena pandangan pertama. Jadi, tersenyumlah pada kebiasaanmu, karena siapa tahu, mungkin cinta sedang menunggu di sana, di antara secangkir kopi dan bantal tua .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun