Kemewahan dan kemegahan dunia telah membuat lalai dan akhirnya membawa mereka ke jurang kejatuhan yang menyedihkan . Tenggelam dan terjerembab  dalam kehinaan dan kehancuran.
Itu juga yang banyak terjadi di kalangan ummat islam dewasa ini. Yang membuat umat islam , belum bisa kembali menjadi ke puncak kejayaan.
Dialog Kedua
Dialog kedua terjadi ketika Hulagu Khan mengumumkan ingin  bertemu dengan ulama yang paling berilmu atau berpengaruh di Baghdad . Namun tak ada yang berani datang karena Hulagu Khan dikenal bengis dan kejam. Akhirnya , Kadihan ,  bersedia  mendatangi undangan Hulagu Khan.  Kadihan, seorang ulama muda. Yang belum dikenal banyak orang, bahkan jenggotnya pun , yang sering sebagai simbol ketinggian ilmu, belum ada.
Kedatangan Kadihan dengan semua atribut  yang melekat di badannya , membuat Hulagu Khan , heran.Â
" Memang tidak ada ulama yang lain yang lebih besar, lebih lantang suaranya dan lebih panjang jenggotnya  ?"
"Jika anda  ingin bertemu yang besar, di luar ada unta. Jika tuan ingin yang bersuara lebih nyaring , di luar ada ayam jantan . Dan kalau tuan ingin yang lebih berjenggot, di luar ada  seekor kambing " jawab Kadihan.
Jawaban yang membuat Hulagu Khan berpikir, bahwa pemuda, yang sedang berada di depannya  ini bukan orang sembarangan. Maka Hulagu Khan pun mulai bertanya.
" Katakan padaku apa yang telah membawaku  , sampai di sini ? tanya Hulagu Khan.
" Perbuatan  kami sendirilah yang membawa anda sampai di sini ". jawab Kadihan.Â
" Kami tidak pernah lagi mensyukuri nikmat pemberian Tuhan. Tuhan lah yang telah menggerakkan mu untuk menarik kembali semua kenikmatan itu . Kami sibuk mengejar pangkat, jabatan dan kekuasaan."