Mohon tunggu...
Adi Triyanto
Adi Triyanto Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Lahir Di Sleman Yogyakarta Bekerja dan tinggal Di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pandemi Covid dan Re-interpretasi Aturan Ibadah Keagamaan

1 Mei 2021   06:06 Diperbarui: 1 Mei 2021   06:23 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Perkembangan jaman, cara berpikir manusia yang makin kritis , serta perkembangan iptek telah membawa manusia kepada kondisi mempertanyakan suatu ritual keagamaan yang sesuai dengan pesan aslinya , bukan sekadar menerima apa adanya. Tanpa mempertanyakan sebab serta tujuan diturunkanya aturan tersebut.  Karena bisa saja suatu ajaran yang awalnya sesuai , tetapi disaat kini tidak relevan lagi. Padahal dalam agama itu berlaku kebenaran ajaran adalah final. Yang akan selalu sesuai dengan segala zaman. Kalau ternyata ada yang tidak sesuai dengan kondisi terkini maka bukan  kebenarannya  yang berubah tetapi tafsir terhadap kebenaran itu yang perlu dikaji ulang.   Dan pintu itu akan selalu terbuka sampai akhir jaman. 

Karena memang ada beda antara kebenaran dan tafsir tentang kebenaran.

Kebenaran akan selalu abadi karena berasal dari sang maha benar. Tetapi tafsir  kebenaran akan dikoreksi oleh kemampuan daya berpikir manusia dan perkembangan  sains.

Dua hal itulah yang membuka tabir dinding yang mengaburkan pengertian  antara  kebenaran dengan tafsirnya.  Antara teks dengan konteksnya. dan antara  agama dengan  budaya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun