Personal branding adalah bagaimana cara kita mendespkripsikan diri Kita di mata publik akan seperti apa. Namun apabila Kita tidak bisa melakukannya sendiri Kita bisa menggunakan jasa personal branding yang sekarang sudah banyak tersebar di Indonesia.
Beberapa keuntungan dari great personal brand adalah menjadi “top of mind”, meningkatkan wewenang dan kepercayaan dalam keputusan, menempatkan diri dalam peran leadership, meningkatkan prestige, mendapatkan pengakuan, dan membuat mencapai tujuan.
Personal branding bisa membuat sesorang memandang orang tersebut secara berbeda dan memiliki keunikan tersendiri.
Menurut para ahli, ada 3 (tiga) hal mendasar yang menjadi karakteristik dan harus diperhatikan dalam merancang personal branding yang kuat, yaitu :
1. Tentukan ciri khas (Authenticity)
Personal branding yang kuat menjelaskan sesuatu yang sangat spesifik terkait ciri diri seseorang, personal branding akan membedakan diri Kita dan orang lain. Ciri khas ini dapat dipresentasikan dalam bentuk kualitas pribadi, tampilan fisik, atau keahlian seseorang.
2. Relevan
Maksudnya adalah, dalam melakukan personal branding Kita juga harus menargetkan orang-orang yang relevan dengan karakteristik atau ciri khas tadi. Jika relevansi (keterikatan) tidak ada, maka akan sulit terjadi penguatan pikiran masyarakat.
3. Konsisten
Konsisten dalam personal branding adalahm menjalankan personal brand secara terus menerus (konsisten) sehingga orang lain dapat mengidentifikasi personal branding tesebut dengan jelas dan mudah di ingat.
Membangun personal branding sama halnya dengan menjadikan diri Kita sebagai seorang publik figur. Kepribadian dan apa yang dilakukan oleh Kita adalah aset terbesar dalam personal branding, jadi sebisa mungkin bangun citra yang positif dalam prespektif masyarakat luas, dengan begitu personal branding yang Kita bangung akan berhasil.
Menurut para ahli, membangun personal branding memiliki beberapa manfaat, yaitu sebagai berikut :
Membangun diferensiasi. Personal branding bermanfaat untuk membangun diferensiasi dari diri Kita yang nantinya bisa berimbas positif pada perusahaan atau lainnya.
- Membangun positioning. Dalam persaingan apapun positioning sangat menentukan kemenangan. Brand yang dibangun melalui proses branding akan menentukan posisi pelaku personal branding dari sekian pesaing lainnya.
- Memperkuat persepsi brand yang tertanam pada publik. Brand bukan saja soal realita, tahap pertama yang harus dibangun adalah persepsi.
- Menjadi jembatan lahirnya kepercayaan (trust). Kepercayaan adalah kunci utama. Jika orang suka pada Anda, ia hanya akan mendekat, namun, jika mereka sudah percaya maka mereka akan memilih Anda.
- Menjadi pesan kepada publik bahwa kehadiran Anda (brand) adalah solusi atas masalah maupun kebutuhan publik, sehingga pelaku personal branding dapat menggiring publik untuk bertindak mendukung dan memilih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H