Karanganyar- Adanya dampak Covid-19 semakin menyebar termasuk ke sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Menurunnya penjualan dirasakan oleh beberapa pelaku usaha mikro, tak terkecuali Bapak Sularno salah satu petani yang memiliki usaha kebun strawberry di Desa Sekipan, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Hal tersebut menarik perhatian mahasiswa KKN UNISRI, Muhammad Aditya Pratama bersama Yosua Anang, Bellarmino Reza, Mu'iz Randy yang  sedang melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) dengan Dosen Pembimbing Lapangan Agatha Jumiati,SH.MH untuk melakukan pendampingan, pendataan dan dokumentasi supaya membranding titik lokasi kebun strawberry milik beliau.
"Pendataan yang mereka lakukan bertujuan memudahkan aksesbilitas lokasi kebun bagi pengunjung yang ingin mengunjungi dan berwisata melalui aplikasi google maps", paparnya.
Selain itu pelatihan dan pendampingan rebranding produk juga dilaksanakan di Dusun Jetis, Kalisoro, Tawangmangu, Karanganyar oleh beberapa mahasiswa KKN kelompok 9, mereka juga memberikan edukasi tentang bagaimana pentingnya desain pengemasan produk agar lebih menarik dan menarik pembeli. Produk yang diberikan edukasi adalah Obat Cacing Kering milik Ibu Paikem.
"Pada umumnya Obat Cacing Kering dikemas dalam kapsul plastik dan dibungkus plastik saja. Kami mencoba mengemas menjadi produk yang lebih higienis dengan menggunakan botol kaca dengan ditempelkan stiker yang didesain sendiri dan ada izin PIRT, sehingga menambah nilai jual karena kemasan yang berbeda dari biasanya," paparnya.
Untuk kegiatan KKN lainnya yang mereka lakukan, bisa dilihat di instagram https://www.instagram.com/kkn_unisri_2021_kelompok9/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H