Dengan berkembangnya tekhnologi saat ini, dengan mudahnya kita menemukan sahabat hingga ke penjuru dunnia.
Membuat kita bisa memiliki ratusan, bahkan ribuan, apalagi dengan adanya beberapa aplikasi cari teman hingga situs tertentu. Kita bebas mau mencari tinggal Add, mau menghentikanÂ
pertemanan tinggal hapus/ blokir, tanpa ada masalah.
Tapi perlu diketahui mencari sahabat yang benar benar sahabat ternyata tidak semudah seperti tadi. Perlu seleksi betul bagaimana kita dapat nyaman dan bersahabat luar dalam.
Perlu beberapa pertanyaan yang muncul, dalam pencarian sahabat sejati.
Sahabat seperti apa yang Anda cari? Bagaimana Anda bisa menjadi sahabat yang baik? Apa yang perlu kita lakukan untuk menjalin persahabatan yang bertahan lama?
Pertama tunjukkanlah sikap Kepedulian yang Tulus. Sikap ketulusan tersebut akan membangun dasar hidup persahabatan. Yakni, memiliki sikap simpati empati dalam membangun persahabatan. Karena ketika kita jadi sahabat harus siap jadi sandaran sahabat itu sendiri. seorang sahabat yang baik merasa punya tanggung jawab sebagai sahabat Anda, dan benar-benar peduli kepada Anda. Ingatlah, untuk mendapat sahabat yang baik, Anda sendiri perlu terlebih dahulu menjadi sahabat yang baik.Â
Perlu diketahui membangun persahabat bukan soal setiap saat berbicara atau setiap saat berjumpa. Kalau itu yang diharapkan bagaimana aktivitas kita yang lainnya.Â
Ternyata persahabatan mampu siap mendengarkan dan berkomunikasi yang baik, minimal berkisah tentang kesukaan yang sama. Memang benar persahabatan tidak bisa bertumbuh tanpa komunikasi yang rutin. Â
Dengan rutin tersebut kesempatan mengisi dan mengisahkan yang baik baik sehingga mampu membangun kesan dan memori indah. Mampu mendengarkan dan menyelesaikan masalah. Minimal sanggup menasihati atau memuji jika baik. seorang sahabat yang setia sesungguhnya akan berani memberitahukan kesalahan serius sahabatnya dan memberinya nasihat dengan hati-hati.
Sesungguhnya semakin kita akrab kita dengan seorang sahabat, semakin jelas kita melihat kelemahannya. Teman kita memang tidak sempurna, tapi kita juga sama.Â