Pertanyaan ini sering muncul ketika kita ada di perantauan. Pada umumnya hal yang utama terjadi adalah histeris dan berkata "wah kamu makin cantik ya, wah kamu makin ganteng ya, wah sekarang sudah sukses ya" pernyataan itu sering muncul.Â
Tapi lain halnya dengan kami, saya dalam keluarga 12 bersaudara, tiga anak laki laki dan 9 anak perempuan. Secara umum dari sekian banyak anak Sekarang keturunan dari orang tua saya berkisar  72 orang.Â
Memang kalau dilihat lihat rumah kami sepertinya tidak cukup lagi kalau semua pulang kampungÂ
Ada beberapa hal yang sering kami lakukan.
1. Bernostalgia. Disini kami banyak cerita masa masa kecil dulu, cerita mama yang galak, bapak pekerja keras, Abang tukang ketok kepala, Kaka yang rajin jaga adek, Kaka yang suka makan, Kaka yang pelit, Kaka yang suka bagi bagi uang dan lain lain. Terkadang saking asik bernostalgia lupa waktu, sudah lapar tinggal makan, biasanya saat begini rumah mama begitu berantakan, karena banyak anak. Tapi situasi itu juga tidak melelahkan meski karena asik cerita tidur pun tidak teratur. Maka Abang yang tinggal di kampung harus siapkan segalanya, baik uang hingga bahan makanan, memang biasanya berlimpah.
2. Belajar bersama. Hal ini muncul ketika ada yang sukses dan ada yang masih dalam perjuangan ekonomi. Disini kesempatan berbagi bagaimana cara mengolah ekonomi keluarga. Berbagi cara mendidik anak hingga bagaimana cara menabung uang. Dengan demikian dengan kesibukan padat dapat juga poin positif
3. Berbagi . Hal ini terjadi kalau ada karaoke. Kadang semua sudah harus siap siap uang saweran, bagi anak anak yang akan menyumbangkan sebuah lagu atau tarian. Terkadang memang bukan suatu kewajiban tapi dengan sendrinya kesempatan untuk berikan uang jajan.Â
4. Belajar adat. Disini biasanya mama atau Kaka atau Abang akan berbagi tentang pengalaman bagaimana menjalankan adat. Biasanya akan dimulai dari pengalaman yang dilihat di pesta. Pada kesempatan ini yang tertua dan tau adat akan mengajari saudara dan saudari ya bagaimana cara manortor, bagaimana sikap saat berpesta, bagaimana cara berperan dalam posisi berpesta. Dengan demikian keluarga keluarga muda semakin masuk dan tau banyak hal cara menjalankan adat.
(BERSAMBUNG....)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H