Kasur bayi yang terbuat dari spon saat ini juga banyak terdapat di pasaran. Bobotnya yang ringat serta praktis membuat kasur dengan bahan ini cukup banyak pemakainya. Apalagi untuk kasur bayi atau tempat tidur bayi set yang memang lebih banyak yang mencarinya karena lebih lengkap dengan bantal dan guling.
Namun seperti halnya bahan lain, ternyata kasur bahan ini juga memiliki kekurangan dan kelebihan. Perlu diketahui bahwa bahan ini terbuat dari pabrikan. Dan tentunya juga terdapat beberapa hal yang sejatinya perlu diketahui kelemahannya oleh setiap orang tua yang menggunakan kasur ini. untuk lebih detilnya simak di bawah ini.
Kelebihan kasur bayi dari bahan spon
1. Lebih empuk dan nyaman’
Kasur bayi dengan bahan ini sebenarnya sangat cocok untuk bayi. Tingkat kelembutan kasur ini sangat cocok untuk bayi. Bahkan boleh dibilang kasur dengan bahan spon dapat memberikan kenyamanan tidur bayi.
2. Tahan lama
Bahan ini dikenal sangat tahan lama. Selama kain pembungkusnya masih bagus maka spon yang berada di dalamnya tergolong aman. Tidak sedikit kasur ini menjadi kasur turun temurun karena mampu bertahan hingga beberapa tahun.
3. Murah
Bahan spon termasuk bahan kasur yang murah. Kenyamanan, kelembutan serta ketahanan kasur ini membuat kasur ini tergolong murah. Jadi sangat wajar jika kasur berbahan ini sangat menarik banyak pembeli.
4. Ringan dan praktis
Kasur jenis ini memiliki bobot sangar ringan. Selain itu kasur berbahan spon dikenal lebih praktis. Bahkan saat ini banyak model kasur bayi yang menggunakan sistem buka pasang. Dan tentunya bahan ini cukup baik dengan sistem tersebut.
Kekurangan kasur bayi dari bahan spon
Secara keseluruhan tidak ada kekurangan yang berarti untuk kasur berbahan dasar spon. Mungkin beberapa hal kecil menghadapi basah serta penggunaan dalam jangka waktu lama kadar empuknya akan berkurang. Perlu diketahui, bahwa Kasur berbahan ini merupakan penyerap air yang baik. Ketika terkena air atau kencing bayi maka otomatis kasur ini akan basah bahkan hingga ke bawah. Jika tidak segera diatasi maka akan menyebabkan kasur ini menjadi lembab dan mengandung jamur atau kuman yang tersebunyi di dalam kasur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H