Inovasi projek kepemimpinan kembali dilakukan oleh mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG-Prajabatan) Universitas Negeri Malang. Projek kepemimpinan merupakan salah satu mata kuliah progam Pendidikan Profesi Guru yang bertujuan untuk memberikan pemahaman konseptual dan pengalaman langsung kepada mahasiswa untuk merancang, melakukan, dan mengevaluasi sebuah projek. Melalui mata kuliah ini, mahasiswa diberikan ruang kolaboratif untuk merancang projek yang inovatif dan mampu memberikan kontribusi yang positif kepada objek yang dituju. Adapun projek kepemimpinan yang dilakukan oleh kelompok 1 mahasiswa PPG-Prajabatan Gelombang 1 2023 kelas PGSD-02 Â di SDN Gadingkasri Kota Malang. Pada kegiatan projek kepemimpinan ini kami mengusung tema "Membangun Kreatifitas Siswa dalam Pengolahan Sampah Botol Plastik Bekas".
peserta didik untuk memanfaatkan kembali botol-botol bekas yang sudah tidak berguna menjadi barang-barang yang berguna yang menarik dan memiliki manfaat serta nilai jual yang ekonomis. Projek kepemimpinan ini diusung oleh Aditiya Fajar Ichsani, Alifia Rahmayanti, Dera Karisma Ningsih, Elisabeth Sunarsi, Hefi Yuli Aida Nur Rofiqoh, Krisma Nova Aisya, Mita Suryaningrum, Nimas Rohmatur Romadhon, Septanti Putri Ayunani, Virda Aulia Putri Maharani. Tujuan dari kegiatan ini adalah  Sebagai alat pembelajaran untuk mengajarkan kepada peserta didik dalam memanfaatkan botol plastik bekas. Selain itu sebagai kegiatan berkelanjutan kepada peserta didik dan guru dengan mengedukasi manfaat botol plastik bekas dalam kehidupan sehari-hari. Berangkat dari tema yang diangkat perlunya perspektif tentang gaya hidup yang berkelanjutan dengan mengolah barang-barang bekas menjadi sesuatu yang memiliki kebermanfaatan.
Harapannya dapat menumbuhkan kreatifitasProses kegiatan proyek kepemimpinan dilaksanakan pada tanggal 29-30 April 2024 yang bertepatan di SD Negeri Gadingkasri Kota Malang. Kegiatan ini dilakukan untuk mengenalkan dan juga menjadi pembelajaran bagi peserta didik untuk memanfaatkan limbah dari botol plastik bekas. Botol bekas yang sudah dikumpulkan oleh peserta didik kemudian dibuat menjadi beberapa barang yang bisa di manfaatkan seperti tempat sampah, kotak pensil, bunga dan vas, serta gantungan kunci.
Pembuatan tempat sampah, kotak pensil, bunga dan vas memanfaatkan bagian badan botol dan di hias menggunakan cat akrilik sedangkan gantung kunci memanfaatkan tutup botol yang kemudian dihias menggunakan stiker berlogo UM dan berlogo kelompok Gadingkasri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H