Mohon tunggu...
Aditia Wahyu
Aditia Wahyu Mohon Tunggu... -

Belajar di mana saja dan kapan saja adalah sesuatu yang menyenangkan karena dunia adalah sekolah yang paling dahsyat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengalaman Tersesat: Ruang Ujian "Social Intelligence" Manusia

8 Mei 2012   17:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:32 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Siapa pun tidak ingin tersesat. Payah jika tersesat. Akan tetapi,  pengalaman tersesat pasti satu dua kali akan terjadi karena keterbatasan manusia. Alasannya, lupa alamat, tidak cermat mengamati petunjuk, dan sebagainya. Oleh karena itu, bersiap-siap sajalah. Akibat tersesat di jalan, sebut saja, menggelontorkan banyak uang. Lain lagi, kemungkinan dibohongi orang lain. Bingung mencari-cari tempat tujuan. Bertanya kepada orang yang tidak akrab dan tidak dikenal.  Hanya saja, bila tersesat, anggap saja pengalaman tersesat itu sebagai sebuah petualangan yang mendebarkan dan penuh tantangan.

Selain sebagai sebuah petualangan yang mendebarkan dan penuh tantangan, setidaknya, pengalaman tersesat menjadi sebuah ruang ujian. Yang diuji adalah kecakapan sosial manusia. Daniel Goleman menyebutnya "Social Intelligence". Apakah benar demikian? Kita lihat saja dalam pengalaman tersesat yang kita miliki masing-masing. Paling tidak, menurut pengalaman saya pribadi, pengalaman tersesat pasti akan dibumbui dengan tindakan bertanya kepada orang lain tentang alamat yang kita tuju. Ketika bertanya, saya bukan saja sekadar bicara tetapi juga membangun relasi singkat dengan orang lain. Buktinya, waktu bertanya, saya tidak boleh bersikap angkuh. Justru dibutuhkan kerendahan hati, hormat, dan sebagainya. Kalau saya sombong, pasti, saya tidak akan menemukan bantuan.

Itulah pengalaman tersesat. Ada suasana mendebarkan. Di sisi lain, ketika tersesat, yang unik, sadar atau tidak, kecakapan sosial kita sebagai manusia, diuji. Ujian itu penting mengingat komunikasi jaman ini direduksi ke dalam telepon genggam, jejaring sosial, dan sebagainya. Artinya, perjumpaan fisik dengan orang lain kadang, tidak dibutuhkan. Yang penting, komunikasi verbal. Oleh karena itu, dalam tawa, saya berpikir, perlu juga tersesat di jalan untuk menguji kecakapan sosial yang saya miliki.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun