Mohon tunggu...
Aditias Hermawan
Aditias Hermawan Mohon Tunggu... profesional -

Hanya seorang penyendiri yang ingin belajar...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Fatinistic Akan Selalu Ada Mendukungmu

1 Juni 2013   08:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:42 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pagi tadi, seperti biasa kala waktu senggang saya browsing tentang idola baru saya, fatin. Ada sebuah tulisan yang menyebutkan beberapa hal tentang fatinistic, yang pertama adalah jumlah follower twitter fatin yang dikatakan setengahnya adalah palsu, kemudian tentang para fatinistic yang lebay. Tulisan itu dibuat oleh orang yang saya yakin sayang sekali pada fatin karena meluangkan waktunya berhari-hari untuk menyelidiki fatin sampai bisa menarik kesimpulan bahwa setengah follower fatin adalah palsu. Sebagai seorang fatinistic, entah kenapa saya tergerak juga untuk menulis tanggapan untuk tulisan itu.

Hal pertama tentang jumlah follower palsu yang katanya berjumlah sangat "mencengangkan". Fakta pertama yang sangat menarik yang saya temukan pada tulisan itu adalah walaupun jumlah follower fatin dikurangi setengahnya, ternyata jumlahnya jauh lebih banyak daripada jumlah follower para pesaingnya. Untuk hal ini saya sangat berterima kasih kepada penulis, yang menurut saya telah membuat para netter semakin yakin bahwa fatin memang memiliki fanbase yang sangat besar.

Karena saya dibesarkan di keluarga yang nuansa islamnya tinggi, serta tuntutan pekerjaan saya sebagai guru, saya harus selalu berpandangan baik terhadap segala hal, istilahnya khusnudzan, dan saya pun mengajak semua, baik fatinistic atau bukan, untuk selalu berkhusnudzan. Ada beberapa dugaan yang muncul dalam benak saya ketika membaca tulisan itu.

Yang pertama, follower palsu itu dibuat oleh satu atau beberapa fatinistic yang sangat menyayangi fatin. Karena sangat besar rasa sayangnya, sedemikian sehingga dirinya tidak bisa menampung semua rasa sayang itu, karena itulah dia membuat satu atau beberapa "dirinya" yang palsu dengan maksud agar rasa sayangnya pada fatin bisa tertampung oleh dia dan beberapa dirinya yang palsu. Mungkin bila Om Dedy Corbuzier membaca ini, beliau akan bilang saya delusional, tapi ini hanya sebuah dugaan saja.

Yang kedua, follower palsu itu sebenarnya bukan palsu, tetapi follower itu adalah fatinistic yang pada awalnya tidak mempunyai twitter dan tidak tahu caranya untuk menggunakan twitter. Mereka hanya ingin fatin tahu bahwa mereka juga adalah seorang fatinistic.

Yang ketiga, mungkin akun twitter itu dibuat hanya karena fatinistic ingin mengetahui apa yang sedang dipikirkan atau dikerjakan oleh fatin setiap harinya (seperti saya), Yang hanya bisa melihat twitter sekali sehari karena aktivitas yang sangat padat. Yang membuat situs penghitung follower palsu mengkategorikan saya sebagai follower palsu.

Menanggapi statemen yang kedua, yaitu fatinistic lebay. Mari kita bahas dulu pengertian dari lebay, berdasarkan informasi yang saya dapat, labay dapat diartikan sebagai "berlebihan" atau "di luar batas kewajaran". Saya kira sampai saat ini belum terdengar kabar yang bisa kita kategorikan sebagai kelakuan yang diluar kewajaran. Menjual sepatu demi menonton konser fatin di X factor atau patungan uang kas untuk vote sms merupakan perwujudan rasa cinta fans kepada idola dan itu merupakan hal yang wajar. Apabila ada berita, seorang fatinistic menjual diri demi menonton fatin atau menelantarkan keluarga karena fatin, itulah kelakuan yang dikategorikan lebay. Tapi saya kira tidak akan ada berita seperti itu, karena kami fatinistic adalah orang yang sederhana dan menyukai kesederhanaan.

Tulisan ini dibuat bukan untuk menyudutkan pihak lain, kami fatinistic hanya ingin menunjukkan bahwa kami akan selalu ada untuk mendukung fatin. Mohon maaf bila ada yang tersakiti.

Salam damai ala fatinistic.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun