pentingnya penguatan keamanan siber di tengah ancaman digital global Â
      Di era digital saat ini, ancaman terhadap keamanan siber semakin kompleks dan terus berkembang. Setiap hari, kita terhubung dengan dunia maya, yang membawa kemudahan, namun juga membuka peluang bagi serangan digital yang merugikan. Serangan siber, seperti peretasan, pencurian data, dan penyebaran malware, tidak hanya mengancam individu, tetapi juga perusahaan dan bahkan negara. Oleh karena itu, penguatan keamanan siber menjadi isu yang sangat penting, baik untuk melindungi data pribadi maupun menjaga kestabilan ekonomi dan sosial di dunia yang semakin terhubung.
Ancaman digital global
      Belum lama ini, pada hari selasa tanggal 17 Desember 2024 website Universitas Pancasakti Tegal di hack oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Hack atau peretasan ini biasanya untuk mencuri data-data dan untuk memperoleh uang tebusan. Bilamana tidak ditebus dengan uang yang dikehendaki oleh sang hacker maka datanya akan dicuri. Data yang dicuri biasanya akan digunakan untuk pinjaman online dan sebagainya. Website Universitas Pancasakti Tegal yang dihack mengatasnamakan judi online.
Ancaman digital global tidak mengenal batas wilayah. Para pelaku kejahatan siber dapat menyerang dari mana saja, menggunakan teknologi canggih untuk mengeksploitasi celah keamanan yang ada. Data pribadi, yang menjadi aset berharga di dunia digital, sering kali menjadi sasaran utama. Pencurian identitas, penipuan online, dan pembobolan akun pribadi dapat merugikan individu dan bahkan mengganggu sistem keuangan global. Selain itu, serangan siber terhadap sektor-sektor kritis seperti energi, transportasi, dan kesehatan dapat menimbulkan kerusakan yang luas, mempengaruhi kestabilan negara dan bahkan menyebabkan krisis.
Menurut laporan Global Cybersecurity Index (GCI) 2022, Indonesia menduduki peringkat ke-73 dari 194 negara dalam hal keamanan siber (ITU, 2022). Sementara itu, laporan lain dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencatat bahwa serangan siber di Indonesia meningkat 53,3% pada tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya (Kemenkominfo, 2023).
Pentingnya penguatan keamanan siber
Dari data yang ditujukan diatas menunjukan bahwa pentingnya sebuah negara khususnya Indonesia perlu meningkatkan investasi dalam teknologi keamanan siber dan pengembangan kapasitas tenaga kerja. Serta Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keamanan siber dan cara melindungi diri dari serangan siber. Dan Perlunya kerjasama antara pemerintah, industri, dan masyarakat sipil untuk menghadapi ancaman siber.
Pentingnya penguatan keamanan siber juga tidak dapat dilepaskan dari perkembangan teknologi yang semakin pesat. Kemunculan kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan teknologi blockchain membuka peluang baru dalam dunia digital, namun juga menciptakan tantangan baru dalam hal perlindungan data. Oleh karena itu, penting bagi setiap negara untuk terus mengembangkan kebijakan dan teknologi yang dapat mengantisipasi ancaman-ancaman baru ini.
Dampak adanya penguatan keamanan siber
1. Perlindungan Data dan Privasi Pengguna