Mohon tunggu...
aditha satria maulana
aditha satria maulana Mohon Tunggu... profesional -

general practitioner, lecture, speaker ...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Konsumsi Dark Chocolate Menurunkan Kejadian Hipertensi Akibat Atherosclerosis

8 Januari 2014   13:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:01 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Author : dr. Aditha Satria Maulana

Tekanan darah tinggi (Hipertensi) masih menjadi masalah kesehatan yang besar. Hipertensi dapat meningkatkan resiko terjadinya stroke, gagal ginjal, gagal jantung, hingga kemaian mendadak akibat serangan jantung. Hipertensi merupakan penyebab kematian nomer 3 setelah stroke dan TB, yakni mencapai 6,7 persen dari seluruh populasi kematian semua umur di Indonesia (Depkes RI, 2010)

Menurut Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2007, Kejadian Hipertensi di Indonesia pada usia diatas 18 tahun mencapai 13,8%. Prevalensi semakin bertambah pada usia 53-64 tahun sebesar 53,7%, 65-74 tahun sebsar 63,5%, dan pada usia >75 tahun 67,3%. Riset ini juga menunjukkan bahwa sekitar 76 persen kasus Hipertensi belum terdiagnosis dan tertangani dengan baik.

Salah satu penyebab hipertensi adalah proses atherosklerosis yang terjadi pada dindin arteri. Seiring bertambahnya usia, pembuluh arteri mengalami perubahan sehingga strukturnya menjadi lebih kompleks yang ditandai dengan bertambahnya sel otot polos dan jaringan ikat kolagen. Sel otot polos memproduksi matriks ekstraseluler sebagai penyangga lapisan intima. Sel ini bermigrasi dari tunika media menuju intima maupun proliferasi sehingga dapat membentuk lesi hiperplastik termasuk atherosklerosis. Proses ini diawali oleh akumulasi lipid pada intima dan penetrasi monosit ke dalam intima akibat molekul adhesi, dilanjutkan oleh oksidasi LDL serta proliferasi dan migrasi sel otot polos yang memudahkan terjadinya proses trombosis dan hipertensi secara tidak langsung (Romdhoni, 2013)

Terdapat sebuah studi menarik yang dilakukan di Klinik Universitas L’ Aquille di Italia. Penelitian ini melibatkan 20 orang responden laki laki dan perempuan dengan hipertensi. Dengan rata-rata Sistol 140-159 mmHg dan diastol 90-99 mmHg. Responden yang dipilih tidak memiliki masalah kesehatan lain, tidak merokok dan tidak mengkonsumsi alkohol.

Setelah mengkonsumsi dark chocolate sebanyak 3,5 gram dalam seminggu sekali selama 2 minggu, terbukti dapat menurunkan Tekanan darah antara 8,5-12 point setelah pemantauan tekanan darah selama 24 jam pada masing masing responden. Diduga karena dark chocolate mengandung unsur yang bernama flavonoid yang dapat menurunkan LDL koleserol dan sensitivitas sel terhadap insulin.

Tenunya konsumsi dark chocolate dibatasi jumlah dan kadarnya. Karena disisi lain dark chocolate mengandung banyak lemak dan kalori. Disertai dengan olahraga teratur, makan makanan sehat dan bergizi, istirahat cukup, dan pengobatan antihipertensi bila diperlukan diaharapkan Tekanan darah dapat dijaga dalam tekanan yang normal.

Daftar Pustaka :

1.M.webmd/ a to z guides/ news/ 20050710

2.Ministry of Health Republic of Indonesia. 2010. Hipertensi Penyebab Kematian Nomor Tiga. Jakarta [serial online]. http://www.depkes.go.id

3.Romdhoni, R. 2013. Penyakit Jantung koroner manajemen komprehensif. .SMF Kardiologi FK Unair-RSd dr. Soetomo.Surabaya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun