Mohon tunggu...
Aditya Wahyu Saputra
Aditya Wahyu Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seputar Pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Remaja SMP di Kabupaten Bintan Menjadi Korban Buliying!! Bagaimana Tindakan Dari Pemerintah?

23 Maret 2024   14:57 Diperbarui: 23 Maret 2024   15:17 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bullying tentunya bukanlah suatu hal yang baru didengar, karena banyak kasus yang sering berkaitan dengan pembulian tersebut. Salah satunya pada kasus pembulian kepada seorang remaja putri di Bintan yang viral pada hari Jum'at (22/03/2024). Berdasarkan video yang viral di beberapa akun media sosial, tempat kejadian peristiwa (TKP) tersebut terdapat di daerah Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.
Pada video tersebut terlihat bahwa korban dan pelaku adalah perempuan, lalu korban dianiaya. Pada video tersebut terlihat bahwa korban dipukul, dijambak, bahkan sampai ditendang oleh para pelaku tersebut. Kemudian salah satu pelaku dalam video rekaman tersebut mengatakan "Aku udah sabar ya, aku udah nutup aib ko ya" pada saat kejadian ini pelaku tersebut menyatakan bahwa dia sudah baik dan sudah menutup aibnya korban.
"Ko tu udah dibaiki malah ngelunjak, dikasih hati minta jantung, udah dibaiki sama Cintya" ucap yang merekam video dan dilanjutkan oleh remaja lainya yang mengatakan "Makanya ko tu nggak usah gatal" ujarnya.
Pada video tersebut dijelaskan bahwa korban pembulian tersebut diduga masih sekolah dan  seorang siswi SMP. Kejadian tersebut terjadi di salah satu rumah kosong  di Kijang Kabupaten Bintan.
Kapolsek Bintan Timur, AKP Rugianto setelah memperoleh laporan dari masyarakat setempat mengatakan bahwa "iya benar, terduga pelaku perundungan sudah kita amankan  di Polsek untuk di periksa," ujar AKP Rugianto, Jum'at (22/03/2024).
Berdasarkan peristiwa tersebut, tentunya peran dari pemerintah sangat dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan bullying tersebut, karena sangat meresahkan. Tentunya untuk mengatasi permasalahan ini pemerintah harus membuat suatu kebijakan agar mengurangi potensi  munculnya kasus bullying tersebut.
Berikut merupakan beberapa kebijakan yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk menghindari munculnya kasus pembulian/bullying:
1.Pendidikan dan Pelatihan, pemerintah dapat menyelenggarakan sebuah program pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dalam masyarakat terhadap dampak negative dari bullying yang bias diterapkan disekolah, komunitas local, maupun media sosial.
2.Hukum dan Peraturan, pemerintah harus memiliki hokum dan peraturan yang tegas terhadap tindakan pembulian.
3. Pencegahan, pemerintah dapat bekerja sama dengan sekolah maupun organisasi masyarakat untuk mengembangkan program pencegahan pembulian.
4. Sosialisasi kesadaran terhadap bullying, pemerintah dapat melakukan sosialisai kesadaran tentang bahaya dan efek negatif yang akan di peroleh dari pembulian.
Kebijakan tersebut akan berjalan dengan baik apabila masyarakat dan pemerintah bekerja sama dalam proses kebijakan tersebut. Kebijakan yang keluarkan oleh pemerintah harus disesuaikan dengan konteks dan kebutuhan masyarakat sehingga tidak menimbulkan pro kontra dalam masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun