Tingginya traffic blog saya di artikel http://footballerwannabe.blogspot.com/2011/05/barbara-berlusconi-dan-ac-milan.htmlcukup membuat saya bertanya-tanya. Okelah Barbara Berlusconi emang bisa dibilang Direktur klub sepakbola paling cakep saat ini, tapi kalo emang mau browsing cewek cakep, banyak model atau artis beneran yang lebih cakep daripada Barbara. Ada satu hal lagi yang cukup menarik perhatian saya yaitu banyak orang Perancis yang view posting saya tentang Barbara itu. Saya tau mereka orang Perancis karena aplikasi Live-viewer yang menunjukkan lokasi dimana viewer itu melihat. Bukan bermaksud narsis, tapi fakta itu membuat saya mencari tau, apa istimewanya Barbara dimata orang-orang Perancis? Lately, media di Perancis dan Italia memberitakan langkah dari klub raksasa baru Perancis, Paris Saint Germain (PSG) untuk membeli Alexandre Pato! Yah saya langsung bisa read between the line, bahwa Barbara yang notabene pacar dari Pato ternyata ikut-ikutan jadi objek yang diburu orang-orang Perancis, khususnya suporter PSG yang sangat antusias akan rumor ini. Didatangkannya Carlo Ancelotti dan bintang-bintang macam Javier Pastore, Kevin Gameiro dan Jeremy Menez membuat PSG kian diperhitungkan. Gerak-gerik mereka di bursa transfer makin merajalela dengan ditunjuknya Leonardo sebagai Sport Director. Leo ingin membangun tim bintang dengan bantuan dana besar dari Sheikh Qatar-nya. Baru-baru ini, selain Pato, dia juga mengincar Ricardo Kaka yang kembali menghuni bangku cadangan Real Madrid. Usaha Leonardo ini juga kian Me-Milan-kan PSG. Selain Kaka dan Pato, PSG juga mengincar David Beckham, yang juga ex-Milan. Faktor Carlo Ancelotti yang pernah sukses di Milan membuat peluang PSG mendatangkan mereka menjadi cukup besar. Berita di sambafoot.com mengabarkan Pato telah menerima tawaran PSG, entah bagaimana reaksi Barbara soal ini. Sekarang keputusan ditangan Direksi Milan. Snowball effect dari saga ini bisa mengarah ke Carlos Tevez. Keinginan Milan untuk memboyong Tevez bisa menjadi pemicu terwujudnya transfer ini. Roberto Mancini, manajer Manchester City, menegaskan bahwa klubnya menginginkan penjualan dari bintang Argentina itu, bukan peminjaman. Dana dari transfer Pato ke PSG disinyalir akan digunakan Milan untuk membeli Carlitos. Sementara dana dari penjualan Tevez akan digunakan City untuk membeli Robin Van Persie yang sedang menjadi satu-satunya pemain di Arsenal. Apakah Pato pantas dijual Milan? Ini adalah pertanyaan bagus. Pato masih dianggap transfer terbaik Milan selain Kaka dari Sao Paulo dan Thiago Silva dari Fluminense. Dibeli di usia muda 18 tahun, Pato sudah mencetak 60 gol dari 135 pertandingannya dengan Milan. Rasio gol yang tinggi untuk pemain yang masih 22 tahun. Pato memiliki kecepatan dan skill yang eksepsional, serta kemampuan untuk menerobos pertahanan lawan sendirian. Form Pato saat ini memang sedang turun, hanya mencetak 1 gol dari 9 laga seri-a, tapi satu yang pasti, Pato adalah pemain yang berkelas, walaupun form-nya sedang anjlok. Milan harus ingat ungkapan Class is permanent, form is temporary. Pato jelas pemain berkelas, masih muda dan bahkan masih bisa lebih hebat lagi. Permainan gak stabilnya bisa dipengaruhi cedera kambuhan dan komunikasi yang kurang nyambung dengan coach Allegri. Pato sekali berkomentar "Allegri menyuruh saya makan, tapi tidak memberitahu dimana mulut saya." Hal ini jelas berkaitan dengan permintaan Allegri kepada Pato untuk meningkatkan permainannya, tapi Allegri sendiri tidak menyebutkan spesifik di area mana permainan Pato harus ditingkatkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H