Mohon tunggu...
Aditya Rahman
Aditya Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas Ranggon Sastra

Jalan pulang adalah tujuan yang remang-remang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Waktu Subuh

10 September 2024   22:54 Diperbarui: 10 September 2024   22:54 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tidak ada Ciliwung di Venesia
Tidak ada Ramayana di Erfurt
Comar dengan wine, Cibinong dengan ciu leci
Ahh.. Sama saja, bukan?
Kita miliki beberapa hal yang tidak Eropa miliki.

Ya.. yaa.. yaa..
Cibinong bukan Manhattan
dengan seribu kunang-kunang
Lampu-lampu kita bisa berjalan
dari angkutan kosong delapan.

Berbahagialah, Bu!
Brussels melahirkan banyak pengemis
Cibinong melahirkan banyak pekerja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun