Mohon tunggu...
Aditya Rahman
Aditya Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas Ranggon Sastra

Jalan pulang adalah tujuan yang remang-remang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Terbelah Dua

3 Oktober 2023   03:40 Diperbarui: 3 Oktober 2023   03:56 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tunggu di sini!
Sebentar lagi, malam akan terbelah dua
Wajah kita akan hilang dari bayang jendela
Ditelan nyamuk,cicak, dan kelelawar
Sementara, kita khawatir besok makan apa?

Malam terbelah dua
Di mana kita akan berada?
Lampu disko menyala, dadu terlempar ke meja, uang di selipan BH
Ya, di sana semua tertawa, mendesah, dan bercanda.
Di mana kita akan berada?
lampu kamar redup menyala, hutang mengetuk pintu, masa depan ngantuk dirasa mata
Ya, di sana semua merenung, diam, dan tidur gelisah. 

Malam terbelah dua, apakah kita akan menutup mata?
Atau buru-buru menyatakun dua dunia?
Malam terbelah dua, di mana kita akan berada?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun