Mohon tunggu...
Aditya Rahman
Aditya Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas Ranggon Sastra

Jalan pulang adalah tujuan yang remang-remang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Teman, Jangan Lupa Teman

18 Januari 2023   19:26 Diperbarui: 18 Januari 2023   19:50 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telah kita teguk arak di kolong jembatan
Hasil ngecrek semalaman
Di tikungan, perempatan jalan
Satu gelas, dua botol, sembari meneriaki malam kesialan
Karena sadar, besok batas akhir pembayaran ujian
Sementara kita, telah menguras sisa tabungan
demi pesta tak karuan, dua hari belakangan.

Teman, jangan lupa teman
Waktu isi perut kita tumpah ke jalan, sembarangan
Kita rebah di tanah merah basah, bekas pipa galian
Subuh hampir tiba, yang kita pikirkan cuma bayar ujian
Tapi arak, terlanjur begadang di perut kita yang kekenyangan.

Teman, jangan lupa teman
Kita ditolak mengikuti ujian susulan.
Padahal, seribu cerita penderitaan sudah kita lantukan
Hasilnya, kita harus tetap bersama di tahun depan.

Teman, jangan lupa teman
Kalau kau lelah berjuang untuk kelulusan
Aku tidak lagi ikut-ikutan.

Birgon-2022-Jakarta Timur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun