Mohon tunggu...
adita
adita Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Saya belajar ilmu komunikasi di Unsia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Internet Hoak dan Remaja

19 Februari 2023   10:35 Diperbarui: 19 Februari 2023   10:41 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesatnya kemajuan teknologi informasi sudah tidak dapat dibendung lagi, salah satu bentuknya adalah internet. Internet sudah masuk dalam kehidupan manusia, baik di rumah, sekolah, perkantoran, tempat hiburan, bahkan di tempat-tempat nongkrong. Perkembangan teknologi internet juga tidak saja mampu menciptakan masyarakat dunia global, namun mampu menciptakan suatu transformasi dalam ruang gerak kehidupan baru bagi masyarakat, sehingga tanpa disadari manusia telah hidup dalam dua kehidupan yaitu kehidupan masyarakat nyata dan kehidupan masyarakat maya (cyber community). Melalui internet ,memungkinkan seseorang melakukan kontak atau hubungan secara tidak langsung dengan komunitas dunia maya lainnya. Pengguna internet saat ini terus meningkat dan terus bertambah setiap harinya. internet di kalangan remaja saat ini menjadi salah satu kebutuhan pokok.

Diketahui bahwa sebagian dari dari jumlah remaja di Indonesia menggunakan media online setiap hari untuk mengerjakan tugas sekolah, untuk berhubungan dengan teman-teman mereka, bermain game, menunjukkan kreasi digital mereka, atau untuk alasan yang lain. Berdasarkan hasil riset dilapangan remaja usia 12-16 tahun menggunakan internet paling sedikit 2 jam sampai dengan 12 jam dalam satu harinya, disamping itu tentu mereka membutuhkan biaya untuk bisa menikmati internet. Dari hasil pengamatan melalui sebuah wawancara terhadap beberapa informan khususnya kalangan pelajar remaja, biaya yang dibutuhkan untuk memperoleh internet berkisar antara Rp.50.000/ bulan sampai dengan Rp.120.000/ bulan. Bagi remaja khususnya mereka yang berstatus pelajar sebagian besar memperoleh internet dari pembelian kuota data dan masih dibiayai oleh orangtuanya. Pengeluaran biaya untuk menggunakan internet beragam sesuai kebutuhan dan pemakaian disamping itu dengan harga paket data internet dari setiap provider yang menyediakan data internet berbeda-beda. Aplikasi yang sering digunakan antara lain facebook, whatsapp, Instagram, tiktok, dan youtube. Selain itu masih banyak aplikasi lain yang digunakan oleh kalangan remaja saat ini seperti marketplace untuk kebutuhan berbelanja online, aplikasi ojek online untuk kebutuhan transportasi dan aplikasi game-game online.

Terlepas dari beragamnya penggunaan internet, di era globalisasi ini teknologi digital dapat diakses oleh hampir semua kalangan, informasi berkembang dengan pesat dan penyebarannya semakin cepat. Di era digital sekarang ini, para remaja cenderung malas untuk memvalidasi kebenaran berita yang mereka terima dan cenderung menerima informasi hanya dari satu sumber, yaitu media sosial. Merupakan hal yang mustahil untuk menghitung seberapa banyak jumlah berita yang mengandung informasi palsu. Karena media sosial merupakan forum publik gratis, semakin besar kemungkinan penyebaran informasi palsu, di luar konteks, dan tidak akurat. Berdasarkan pengamatan dilapangan orang-orang khusunya para remaja sebagian besar belum bisa membedakanmana berita hoax dan mana berita asli. Sehingga ketika melihat satu berita yang tidak dia yakini, maka akan memastikan kepada orangtuanya. Namun adapula remaja yang sudah mengetahui ciri-ciri berita hoaks dan ketika mendapat berita hoaks dirinya langsung mengedukasi orang sekitarnya bahwa berita hoaks dapat mengancam keamanan seseorang, masih banyaknya khalayak yang aktif pada media sosial, tetapi belum menyadari apa dampak yang dapat terjadi akibat perbuatan mereka di media sosial.
Masyarakat kita, terutama generasi muda membutuhkan perhatian, bimbingandan pendampingan dari orang tua, pendidik juga pemerintah, karena merekasangatrentan dalam memperoleh konten-konten atau informasi negatif terutama dari mediasosial, yang akan berpengaruh pada cara berperilaku mereka. Hal ini menjadikanliterasi digital semakin dibutuhkan sebagai salah satu program utama untuk memberikanedukasi dan juga advokasi bagi para pengguna internet, khususnya pengguna media sosial. Untukberinteraksi di jaman sekarang ini dibutuhkan pemahaman literasi digital, yangsamapentingnya dengan pemahaman ilmu lainnya. Karena generasi millenial yangtumbuhdengan akses tidak terbatas terhadap teknologi memiliki gaya berpikir yang tidaksamadengan generasi sebelumnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun