Mohon tunggu...
Adisya Puteri Siregar
Adisya Puteri Siregar Mohon Tunggu... Arsitek - UPN Veteran Jawa Timur

Mahasiswa yang sedang mempelajari Arsitektur di UPN 'Veteran' Jawa Timur. Saya pribadi yang suka tantangan dan saya akan terus belajar untuk meningkatkan kualitas diri.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Upaya Pelestarian Budaya di Pusat Perkotaan Banyuwangi dengan Perancangan "Osing Cultural Center"

26 Desember 2023   21:25 Diperbarui: 26 Desember 2023   21:31 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

'OSING' CULTURAL CENTER adalah bangunan pusat kebudayaan khusus suku Osing yang berasal dari daerah Banyuwangi. Perancangan ini berlokasi di Jln Dr. Soetomo, Desa Karangharjo, Kec. Glenmore, Kab. Banyuwangi. Site ini merupakan area yang sangat strategis untuk perancangan bangunan pusat kebudayaan karena berada di pusat Kota Banyuwangi. Tema yang diambil dari bangunan ini Cultural Preservation in Urban yang berarti Pelestarian Budaya di Perkotaan. Penerapan Tema pada Pusat Kebudayaan ini yaitu pengadaan fasilitas yang membantu pelestarian budaya OSING, seperti studio tari, studio musik tradisional, studio batik, ruang pameran kebudayaan OSING, hingga Amphitheater mini untuk pertunjukan seni dan kebudayaan suku OSING. 

Amphitheater (Sumber : Penulis, 2023)
Amphitheater (Sumber : Penulis, 2023)

Bangunan ini memiliki bentuk dan tipologi ruang yang diambil dari rumah adat OSING. Pada tampilan bangunan menggunakan bentuk dasar dari rumah OSING. Atap dari bangunan ini menggunakan bentuk Atap dari rumah OSING yang bernama 'Tikel Balungan'. Bentuk atap ini merupakan bentuk atap yang paling sempurna dari ketiga jenis atap rumah adat OSING. sedangkan untuk zoning ruang dalam bangunan berdasarkan tipologi ruang dari rumah adat OSING, yang terdiri dari Bale (Massa Publik), Pendopo (Massa SemiPublik), Njerumyah (Massa Privat), Pawon (Massa Servis), Amper (Area Terbuka). Untuk ruang yang termasuk dari massa Bale terdiri dari teras, lobby & lounge, dan toko souvenir. Massa pendopo terdiri dari studio tari, studio musik tradisional, studio batik, dan ruang pameran kebudayaan. Massa njerumyah berisikan area pengelola, massa pawon berisikan area servis, dan massa amper terdiri dari area parkiran dan amphitheater.

Ruang Pameran Kebudayaan (Sumber: Penulis, 2023)
Ruang Pameran Kebudayaan (Sumber: Penulis, 2023)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun