Mohon tunggu...
Adi Suwarno
Adi Suwarno Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Institut Pertanian Bogor

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bangun Media Sungguhan sebagai Alat Edukasi Bencana Longsor oleh Tim Educana

10 September 2023   22:35 Diperbarui: 10 September 2023   22:37 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edukasi rambu bencana untuk titik pengungsian (Sumber: dokumentasi pribadi)

Tim PKM-PM dari kelompok mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) melaksanakan program “Edukasi kesiapsiagaan bencana longsor” Desa Petir, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan menggunakan media sungguhan sebagai alat edukasi bencana longsor secara nyata sejak Minggu (27/08/2023).

Setelah penggunaan media peraga yang unik dan menyenangkan bagi anak-anak, media yang digunakan dalam subprogram Duacana ialah media yang dibuat sungguhan dan dapat digunakan secara fungsional. Tujuan pembuatan media ialah agar anak-anak tidak hanya tahu gambaran atau bayangannya saja di kepala, tetapi juga tahu bentukan aslinya.

Selama menjalankan program hingga Minggu (10/09/2023), sudah ada tiga bentuk media edukasi yang digunakan dalam memperkenalkan anak-anak terkait bencana longsor, tas siaga bencana, dan rambu-rambu kebencanaan. Melalui edukasi ini, diharapkan anak-anak dapat lebih peka dan mengenal lingkungannya, serta menerapkan perilaku-perilaku yang mencerminkan sikap tanggap bencana.

Pengenalan bencana longsor tidak jauh berbeda dengan materi yang pernah disampaikan pada Satucana. Namun, sesi kali ini diterangkan melalui simulasi sederhana dengan memberikan gambaran secara nyata untuk dua macam kasus berbeda. Kasus pertama merupakan pemukiman di wilayah miring dan tiada pepohonan, sedangkan kasus kedua ialah wilayah miring dengan banyak pepohonan.

Dari dua contoh kasus yang diberikan, eksperimen dilakukan dengan menuangkan air (representasi hujan) dan anak-anak akan melihat perbedaan kejadian yang menimpa wilayah tersebut.

Kemudian, edukasi tas bencana dilakukan dengan membuat tas bencana dari barang bekas (kardus). Tas yang dibuat juga diisi, serta dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan kesiapsiagaan bencana, seperti makanan ringan, pakaian ganti, senter, dan sebagainya.

Kemudian, pada akhir Duacana disampaikan edukasi rambu-rambu bencana. Rambu-rambu bencana dibuat seperti sungguhan dengan ketinggian satu meter. Rambu-rambu ini juga dipasang di titik-titik yang tepat di wilayah Kampung Sempur RT 001 RW 005. Rambu-rambu yang dipasang, antara lain rambu rawan longsor dan rambu titik kumpul. Edukasi diberikan dengan mengajak anak-anak berkeliling pada titik yang dipasangi rambu bencana.

Berikutnya, akan diselenggarakan tahap kedua dari program Educana, yaitu Tigacana. Informasi selengkapnya dapat di-update dengan mengikuti aktivitas Tim Educana melalui akun instagram @educana.id

Penulis : Adi Suwarno

Tanggal Kegiatan : Minggu, 10 September 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun