Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Trailer Film Kampanye PKS Pecah Populer di Youtube

24 Maret 2014   00:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:35 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_316703" align="aligncenter" width="576" caption="HM Anis Matta Dalam Trailer Film Kampanye PKS Pecah (dakwatuna.com)"][/caption]

Reportase : ADI SUPRIADI / Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan

Twitter : @assyarkhan

Tayangan tentang kampanye PKS pada hari Minggu, 16 Maret 2014 yang membuat seluruh kader & simpatisan PKS di seluruh Indonesia menjadi pecah dan berkumpul di satu titik yaitu Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, begitulah isi dari uraian Video Trailer Movie dengan judul "KAMPANYE PKS PECAH" oleh accoung Generasi Kreatif.

Video ini telah menjadi perbincangan di dunia maya. Hingga Minggu, 23 Maret 2014, Cuplikan Orasi Presiden PKS yang layaknya Ir. Soekarno tersebut telah dilihat lebih dari 100 ribu pengunjung. Beberapa pengguna YouTube juga mengunggah video PKS Pecah ini.

PKS sebagai kontestan Pemilu 9 April 2014 nanti mendapat nomor urut 3 memang telah berjanji akan memutihkan DKI Jakarta di kampanye perdananya. Di hadapan lebih dari 160 ribu kader dan simpatisan yang melebihi kapasitas duduk Stadion Gelora Bung Karno ini, PKS membawa semua Pengurus Pusat dan Gubernur PKS terpilih dari berbagai daerah, selain itu pula PKS menghadirkan 3 CapresnyaHM Hidayat Nurwahid, Anis Matta dan Ahmad Heryawan.

PKS, yang mengutamakan lahirnya kader Partai bukan Massa Partai ini telah membuktikan bahwa sebagai Partai Kader apapun fitnah yang menerjang tidak akan menggoyahkan, sehingga PKS seolah-olah menyampaikan pesan bahwa "Fitnah Apapun tak kan berlaku lagi untuk semua kader PKS", PKS memang sebuah Partai yang mengedepankan pembinaan "Ruhiyah" para kadernya dan memberikan jaringan komunikasi dan informasi yang berlapis sehingga sulit untuk ditembus dengan fitnah dan issue negatif.

[caption id="" align="aligncenter" width="625" caption="Kampanye PKS Pecah Populer di Youtube (Youtube.com)"]

Kampanye PKS Pecah Populer di Youtube (Youtube.com)
Kampanye PKS Pecah Populer di Youtube (Youtube.com)
[/caption]

Dalam Trailer "KAMPANYE PKS PECAH" berisikan full orasi Anis Matta dimana sebagian kata-kata Anis Matta telah menjadi iklan resmi PKS di semua media Televisi dan Radio di Indonesia.

Berikut cuplikan Video dari Trailer "Kampanye PKS Pecah" yang telah mendapatkan komentar lebih dari 463 dan mendapatkan Like suka sebanyak 1.219 Like hingga berita ini diturunkan.

Trailer

Film Lengkapnya :

Saat sebelum Video ini belum dibuat, Kampanye PKS ini ditayangkan live di Youtube Streaming dan dari data yang didapatkan dalam Google ada kurang lebih 24 Negara menyaksikan Tayangan Kampanye ini sehingga akhirnya Trailer "Kampanye PKS Pecah" ini di unggah ke Youtube.Informasinya dapat Anda lihat disini : Kampanye PKS Ditonton Live 24 Negara

[caption id="attachment_316704" align="aligncenter" width="614" caption="Suasana GBK (youtube.com)"]

13955720571689032629
13955720571689032629
[/caption]

Jakarta, 23 Maret 2014

ADI SUPRIADI / Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun