Sejak 20 Maret 2011 Pasukan Koalisi menggempur pemerintahan Diktator Libya Muammar Qaddafi, serangan udara dan rudal-rudal dari laut. Barat sengaja memanfaatkan momentum ini untuk memegang kendali jazirah Arab karena selama ini Qaddafi lah yang paling berani melawan Barat dan Amerika sebelum adanya Presiden Iran Ahmaddinejad.
Sebenarnya tanpa baratpun Negeri Arab di sekitar Libya seharusnya sudah bisa menyelamatkan rakyat Libya dari kekejaman Qaddafi, tetapi kini terlambat sudah karena barat sudah masuk dan ikut campur dengan urusan Libya, setelah sebelumnya Negeri Irak dan Afganistan.
Padahal Allah SWT telah memerintahkan kepada Setiap Pemimpin Islam untuk melindungi rakyat sebagaimana Firman Allah Swt “Jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusanpembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan (QS Al-Anfal :72)
Bukan rahasia, mengapa Pemerintahan Arab tidak melakukan perbaikan untuk jazirah arab sendiri dalam hal ini Negara Libya karena sedang menjaga kursi kekuasaan mereka yang saat ini mereka pegang di masing-masing Negara.
Jika kita lihat sudah banyak fakta kezaliman Qaddafi sejak September 1969. Diantara kejahatan Qaddafi adalah :
-Pada tahun 1970 Qaddafi memerintahkan polisi dan pasukan keamanan Komite Rakyat menangkap ratusan warga Libya yang menentang atau pihak-pihak yang dikkhawatirkan mendapat menentang pemerintahannya.
-Pada Tahun 1976 sebanyak 22 Perwira tinggi di hukum mati oleh Qaddafi
-Pada tahun 1980 Qaddfi menjatuhkan hukuman mati kepada orang-orang asing yang disebut “anjing liar”
-Pada tahun 1988 menurut laporan amnesty International , Qaddafi melakukan penangkapan sewenang-wenang, menghilangkan orang dan penyiksaan serta hukuman mati
-Human Right Watch menyaakan pada tahun 1996 Rezim Qadddafi menembak mati lebih dari 1000 orang yang berada di penjara Abu Salim
-Dalam Pidatonya Qaddafi mengajak ummat Islam untuk meninggalkan Hadits, cukuplah Al-qur’an yan digunakan.
Dengan banyaknya kejahatan Qaddafi ini seharusnya para pemimpin arab dapat mengambil sikap sebelum pasukan koalisi memasuki dan memerangi Libya. Dengan kekuatan arab seperti Mesir yang memiliki 405 Pesawat Tempur Canggih, 5000 wagon pasnser lapis baja , ribuan arteleri dan 1,1 juta tentara, itu belum di bantun Negara-negara arab lainnya. Tetapi justru sebaliknya Pemerintahan Jazirah Arab memilih diam, hanya mengutuk tetapi tidak melakukan apapun, pada akhirnya Pasukan Koalisi mengambil momentum ini untuk menhancurkan Libya.
Semoga Allah memberikan kita pemimpin yang Adil sebagaimana Umar Bin Abdul Aziz.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H