Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sudah Begitu Muakkah Rakyat Pada Presidennya Sendiri?

5 Oktober 2011   10:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:18 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_135184" align="aligncenter" width="430" caption="Susilo Bambang Yudhoyono"][/caption]

Inilah pertanyaan dibenak saya ketika saya melihat banyaknya lelucon-lelucon yang melecehkan Presiden di Republik ini, jika ada tulisan kritis dan “marah” kepada Pemerintah atau Presiden itu berbeda dengan membuat lelucon yang sifatnya melecehkan atau menghinakan.

Perlu dibedakan ketika kita berusaha kritis terhadap kebijakan dan sikap Pemerintah dengan berusaha melecehkan Pemerintah, mengkritisi bukan melecehkan ini harus digaris bawahi. Ataukah ini merupakan dampak dari keputus asaan masyarakat dalam hal mengkritisi Pemerintah, sehingga yang muncul kepermukaan adalah Penghinaan dan pelecehan terhadap Presiden.

Banyak sekali contohnya, di Facebook, Blackberry lelucon baik berupa cerita maupun Gambar sudah begitu banyak, bahkan menurut saya terkesan berlebihan alias lebay.

Misalnya saja ada cerita ketika Cinta Laura sedang kuliah di Amerika, Cinta Laura ditanya tentang Siapa  Nama Presiden Indonesia Saat ini. Cinta Laura menjawab “SO SLOW BIMBANG YOU DON’T KNOW”, saya sangat yakin anda sangat faham apa yang dimaksud dari plesetan nama Presiden Republik Indonesia ini. Lambatnya Presiden bertindak, keragu-raguan dan kebimbangannya sungguh menjengkelkan dan ini menjadi citra Presiden sepanjang tahun jabatannya.

Tidak hanya cerita fiktif Cinta Laura diatas saja, banyak sekali gambar-gambar yang menyebutkan Yudhoyono sebagai bagian dari generasi alay, bahkan sebutan-sebutan yang sifatnya menghina.

Lelucon ini dipastikan akan membuat ketawa, jika disebut sebagai sikap kritis terhadap sikap pemerintah bisa jadi, tetapi menurut saya lebih cendrung kepada melecehkan atau menghinakan Presiden kita sendiri.

Sebuah pertanyaan besar “Sudah begitu Muakkah Bangsa ini Kepada Presidennya Sendiri? Anda boleh jawab di Komentar.

Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi)

Seorang Writer,Trainer,Public Speaker dan Entertainer. Punya Kakek Seorang Penulis, Ibu Seorang Penulis dan Istri Seorang Penulis. Pernah Menjadi Jurnalis Sekolah, Kampus, dan Radio. Tulisan baru terbit di Pontianakpost, Banjarmasinpost, Kayongpost, Sriwijayapost, Balipost, Acehpost dll. Cita-cita ingin tulisannya bisa dimuat di KOMPAS, REPUBLIKA & TIME dan menjadi Jurnalis AlJazeera atau CNN. Anda dapat menghubungi via 081809807764/085860616183 YM: assyarkhan / FB: adikalbar@gmail.com / Twitter : @assyarkhan / GoogleTalk : adikalbar /Skype: adikalbar/ PIN BB : 322235A9

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun