Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Salahkah Nasir Djamil Mengutip Mathius?

30 Maret 2011   03:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:18 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1301455261637356239

Pada saat pembacaan pandangan-pandangan fraksi Komisi Hukum DPR terhadap RUU Peradilan Anak senintanggal 28 Maret 2011 kemarin Nasir Jamil sebagai Juru Bicara Fraksi PKS menyampaikan pokok pikiran fraksi PKS mengutip Al Kitab Mathius dengan kalimat kurang lebih begini “PERLAKUAKN TERHADAP ANAK-ANAK MENJADI CERMINAN KESETIAAN UMMAT KRISTIANI TERHADAP TUHAN SEBAGAIMANA DALAM MATHIUS 18 AYAT 5” , Saya tidak peduli dengan penjelasan Nasir Jamil apakah dari IAIN ataupun Islam Rahmatan lil ‘alamin, karena apa yang dikatakan Nasir Jamil itu tidak ada yang salah, coba simak baik-baik dari apa yang dikatakan Nasir Jamil sedikitpun tidak ada kesalahan, tidak kemudian dengan perkataan Nasir Jamil itu menyatakan bahwa Nasir Jamil beriman sebagai orang kristen. Menurut saya justru apa yang dikatakan Nasir Jamil menekankan bahwa di Ummat Kristiani juga diatur soal perlindungan anak-anak ini sebagaimana yang dituangkan dalam kitab mereka dalam MATHIUS 18 ayat 5, tidak kemudian dengan pernyataan Nasir Jamil tersebut sebagai bentuk keimanan dari seorang Nasir Jamil, Prinsip dalam Islam menegaskan soal keimanan itu LAKUM DINUKUM WALIADIN, bagimu agamamu bagiku agamaku. Artinya jika di Kristen ada aturan tentang pelaksanaan perlindungan Anak maka jalankanlah berdasarkan apa yang diimani tersebut, karena pada dasarnya Islam sudah mengatur soal perlindungan anak dalam Al-qur’an dan Sunnah Rasullah SAW.

Inilah konsep Rasulullah SAW, soal bagaimana mengakomodir agama apapun di Madinah saat itu, bahkan mereka yang beragama yahudi sekalipun setelah perjanjian Hudaibiyah, saya tidak mengerti mengapa dini menjadi persoalan banyak orang bahkan media yang tidak mengerti soal substansi inipun mengupas seoalh-olah apa yang dikatakan Nasir Jamil merupakan kesalahan dan pantas dihukum publik.

Akibat berita yang ditulis media salah satunya inilah.com banyak sekali yang mengomentari negatif sebagai bentuk ketidak mengertian mereka, diantaranya ada yang mengatakan , kok bisa ya pake dalil dari kitab mathius? Padahal Islam dah punya dalilnya, yang bertanya seperti itu seharusnya lihat dulu teks kalimat yang diucapkan Nasir Jamil tersebut, karena kalimat itu tidak menunjukan seolah-olah Nasir Djamil beriman kepada kitab lain selain Al-qur’an.

Jika ada yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah mengutip Jabur , Taurat dan Injil itu salah besar, karena Rasulullah pernah mengungkapkan dalam beberapa riwayat selain itu sebenarnya apa yang ada dalam Al-qur’an sebagian nya adalah isi dari Taurat, Injil dan Jabur, karena datangnya Al-qur’an sebagai penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya.

Bagaimana Saudaraku, soalnya habis waktu anda memperdebatkan hal sepele seperti ini

Jakarta , 30 Maret 2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun