Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rok Mini Memang Gaya Hidup Masa Kini

22 September 2011   19:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:42 1759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_132760" align="alignleft" width="324" caption="Rok Mini Memang Gaya Hidup Masa Kini from chictini.com"][/caption]

Memang harus kita akui bersama bahwa Rok Mini adalah Gaya Hidup Masa Kini, Dan ini memang menjadi pakaian kegemaran wanita yang senang “memamerkan” bagian-bagian tubuh mereka untuk menjadi tontonan gratis kaum laki-laki.

Sebagian dari pembaca pastinya bertanya-tanya kok saya mendukung pakaian mini dari tulisan ini, terlihat dari judul dan paragraph Pembuka Artikel sederhana ini. Saya pikir tidak ada yang salah dari judul, karena memang Rok Mini sudah menjadi gaya hidup Masa Kini, yang hidup Masa Kini biasanya memang hobi menggunakan fashion ini.

Masa Kini diambil dari kata Bahasa arab (Masaakini) yang berarti “Orang-Orang Miskin”, coba lihat saja dalam teks bahasa Arab , jika Anda menemukan kata MASAAKINI maka makna dari kata itu adalah Orang-Orang Miskin. Terkait judul diatas bahwa memang Rok Mini adalah Pakaian Orang-Orang Miskin. Rok Mini adalah Pakaian Wanita-Wanita Miskin.

Ada beberapa kemiskinan dari pengguna rok mini, diantaranya adalah :

1.Miskin Keimanan

Pengguna Rok Mini bisa dikelompokan Miskin Keimanan, terlihat betapa beraninya melawan perintah Tuhan untuk berbusana Sopan dan menjaga pandangan lawan jenisnya, keberanian menentang perintah Allah , Rasulullah , tidak mau mengikuti apa yang diajarkan agama sebuah pertanda bahwa seseorang dalam kondisi miskin keimanan.

2.Miskin Rasa Malu

Pengguna Rok Mini juga mengalami kondisi rasa malu, dimana malu sudah hilang darinya, dia tidak malu lagi ketika kebanyakan laki-laki harus memandang bagian-bagian yang dipamerkannya, dia juga tidak punya rasa malu lagi ketika mendampingi suami keluar rumah, ke mall misalnya dengan pakaian seperti itu, bagian-bagian yang seharusnya hanya menjadi hak suami untuk melihatnya dipertontonkan ke halayak orang ramai, ah betapa ruginya menjadi suami seperti itu.

3.Miskin Kepercayaan Diri

Tidak sedikit wanita berpakaian dengan menggunana ROK MINI adalah wanita yang miskin kepercayaan diri, merasa tidak punya muka ketika berpakaian sopan, mereka merasa dengan menggunakan rok mini kepercayaan dirinya muncul dengan sangat tingginya, betapa banyak laki-laki meliriknya bahkan berharap dekat dengannya, betapa bangganya ketika diakui sebagai wanita bohay, seksi dan sensual. Bahkan berlomba-lomba ingin menjadi ratu seks seperit Julia Perez dan Dewi Persiknya. Dan biasanya ketidak pedean ini terlihat saat mereka menggunakan Sepatu bertumit tinggi (Saya Lupa Istilahnya), Sepatu itu semakin membuatnya percaya diri, mengapa ? dia merasa terlihat tinggi, betis-betis jenjangnya terlihat semakin menarik dengan itu, betapa berharapnya mereka akan laki-laki melihatnya. Itulah kemiskinan yang ketiga, kemiskinan dari rasa percaya diri.

4.Miskin Pengorbanan

Wanita yang berpakaian minim ini merasa bahwa berpakaian sopan, panjang, menutup aurat itu membuat susah, ribet , buang waktu dan sebagainya, terlihatlah bahwa betapa miskinnya mereka akan pengorbanan demi menjaga kehormatannya sendiri.

5.Miskin yang lainnya, silahkan menambahkan di Kolom Komentar…

Jadi, itu yang saya maksud bahwa rok mini adalah gaya hidup masa kini, karena memang benar bahwa Rok Mini adalah pakaian orang-orang miskin (wanita-wanita miskin) sebagaimana sudah saya jabarkan secara sederhana diatas.

Bandung , 23 September 2011

Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi), Direktur Rabbani Hamas Institute Indonesia, dapat dihubungi 085860616183 / 081809807764 / YM : assyarkhan / FB : adikalbar@gmail.com / Twitter : @assyarkhan / GoogleTalk : adikalbar / Skype : adikalbar / PIN BB : 322235A9

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun