Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Prof.DR.Abdul Hayyi : Bersatulah Ummat, Cintailah Indonesia.

12 September 2011   17:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:01 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_130963" align="alignleft" width="300" caption="Prof.DR.Abdul Hayyi Al Farmawi (Guru Besar Al Azhar)"][/caption]

Membaca Harian Republika terkait dengankedatangan Guru Besar Universitas Al Azhar Kairo, Prof. DR. Syeikh Abdul Hayyi Al Farmawi ke Lombok dalam acara peringatan HARLAH (Hari Lahir)nya Nahdatul Wathon Diniyah Islamiyah (NWDI) yang ke -76, dalam kesempatan itu Sang Syeikh mengatakan bahwa Kebangkitan Islam di Masa Depan akan dimulai dari Indonesia.

Menarik sekali apa yang ditegaskan Guru Besar Al-Azhar ini terkait kebangkitan Islam di Indonesia, saya melihatnya sebagai sebuah sindiran halus dari sang Syeikh bahwa Ummat Islam Indonesia terbesar di dunia, pesantren dimana-mana, hampir seluruh Provinsi Pesantren ada, sedangkan jumlah peserta haji terbesar di dunia, belum lagi biaya haji termahal di dunia, dimana sebuah pertannda dana yang di kelola pemerintah untuk ummat sangat besar potensinya, tapi kok tetap terpuruk, tapi kok tetap dipimpin oleh kelompok liberal sekuler yang sedikit itu, padahal kaum santri terpelajar sangat banyak sekali, hal ini bisa kita lihat dari seruan sang Syek yang saya kutif dari RepublikaBersatulah, tentunya Harus Mencintai Negerimu, Bangunlah Dan Tinggikanlah Derajat Negerimu, Untuk Meraih Apa yang diinginkan di dalamnya. Sehingga kebesaran Islam di Indonesia menjadi kenyataan

Sangat lembut nian seruan ini, saya mencoba menerjemahkan apa yang dikatakan sang syeikh yang merupakan sebuah sindiran bahwa ummat Islam Indonesia masih mengutamakan kelompok-kelompok, belum bersatu padu dari segala hal padahal jika bersatu ini adalah kekuatan besar yang akan mampu membuktikan bahwa Islam merupakan Rahmat (kasih sayang) untuk sekalian alam di seluruh dunia, kemudian pernyataan “Cintailah Negerimu” sebuah sindiran lembut terkait banyaknya pejabat Indonesua yang kebanyakan ummat Islam masih memikirkan diri sendiri dengan melakukan korupsi, tidak memikirkan bangsa, Pendidikan ummat terlantar, berobat ke rumah sakit sangat mahal, kemiskinan justru bertambah, anak jalanan dimana-mana, di pertertegas lagi olehsang Syeikh “Bangunlah dan Tinggikanlah Derajat Negerimu”, Subhanallah…sebuah tamparan keras bahwa Ummat Islam Indonesia sedang tertidur, ummat sedang terbuai mimpi sinetron, Ummat Islam sedang terlena cinta dunia , Ummat Islam telah takut mati, beliau mengatakan bangunlah dari tidurmu wahai ummat Islam Indonesia, bangunlah, dan tinggikanlah derajat bangsamu yang kini dikenal sangat “hina” dimata bangsa lain, karena kasus korupsi yang tidak selesai, keadilan hukum yang tidak adil, politik menjadi alat untuk memperkaya diri, kalian terlena dengan semua ini. Jika Ummat Islam sudah mampu mengendalikan point-point penting yang menjadi “sindiran” sang Syekh, Islam di Indonesia akan kuat dan akan menjadi warna dunia, karena ribuaan suku bangsa dan agama di Indonesia bisa bersatu dalam naungan kasih sayang Islam.

Pidato yang hanya 20 menit itu full berbahasa arab mampu membangkitkan masyarakat Santri Nusa Tenggara Barat, Syeikh Abdul Hayyi juga menyatakan rasa kagumnya atas keberhasilan cucu pendiri NWDI, KH M. Zainul Majdi, yang kini menjabat sebagai Gubenur NTB dan Ketua Dewan Tanfiziyah PB Nahdatul Wathon Pancor.

Cucu pendiri NWDI, NBDI dan NW dinyatakan beliau asset bangsa Indonesia dan Ummat Islam secara keseluruhan, dan berharap kondisi mesir yang saat ini dalam perubahan dapat menjadi sumber inspirasi untuk perubahan di Indonesia, sepertinya ada harapan terdalam dari sang syeikh yang harus dibaca siapa saja bahwa santri pintar cucu dari seorang Ulama kini menjadi Gubernur NTB, kelak Presiden Indonesia harus dari kalangan santri terpelajar yang teruji kenegarawanannya dan kepiawaiannya dalam memimpin sehingga dapat membawa bangsa Indonesia menuju kejayaan.

Terima Kasih Syeikh, sindiran halusmu insya ALLAH sudah dipelajari orang-orang yang mendengar tausyiahmu, dan selanjutnya di terjemahkan dalam tindakan dan perbuatan yang nyata.

Sumber : Republika.co.id

Bandung, 13 September 2011

Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi), Direktur Rabbani Hamas Institute Indonesia, dapat dihubungi 085860616183 / 081809807764 / YM : assyarkhan / FB : adikalbar@gmail.com / Twitter : @assyarkhan / GoogleTalk : adikalbar / Skype : adikalbar / PIN BB : 322235A9

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun