Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Periksa Dahlan Iskan!

19 Januari 2012   06:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:42 3637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_157126" align="aligncenter" width="642" caption="Dahlan Iskan (beritasatu.com)"][/caption]

Sudah banyak Kader Demokrat yang “diseret” Nazarudin dalam kasus suap dan korupsinya, kasus lain selain wisma Atlet adalah proyek pembangkit listrik senilai Rp. 2,2 Trilyun di Perusahaan Listrik Nasional (PLN) pada tahun 2010 yang lalu.

[caption id="attachment_157129" align="alignright" width="300" caption="Nazarudin (forum.detik.com)"]

13269542291056408104
13269542291056408104
[/caption]

Menariknya salah satu orang yang diseret-seret Nazarudin adalah Dahlan Iskan, seorang Mentri yang saat ini sedang naik daun karena “kesederhanaan” dan “low profile”nya. Wow, sebuah pertanyaanya besar adalah Mungkinkah Dahlan Iskan terlibat? Saya menjawab Mungkin saja karena saat itu Dahlan Iskan sedang menjabat sebagai Direktur PLN.

Dahlan Iskan disebut-sebut namanya oleh Nazarudin dalam persidangan Tindak Pidana Korupsi Jakarta kemarin 18 Januari 2012.

Proyek Pembankit Listrik yang dialokasikan untuk Kalimantan dan Riau tersebut dimenangkan oleh PT Adhi Karya dan PT Rekayasa Industri. Uang Fee yang dibagikan untuk dua orang yaitu Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Dahlan Iskan, demikian yang dikatakan oleh Nazarudin dalam kesaksiannya.

Menariknya, Dahlan Iskan selaku Direktur PLN waktu itu tidak mengakui alias membantah tudingan Nazarudin tersebut, hingga Dahlan Iskan mengatakan bahwa tidak mengenal sosok pengusaha dengan Wila, Anehnya Nazarudin mengakui bahwa Dahlan Iskan dan Wila sudah dipertemukan di Restoran Nippon KhanHotel Sultan Jakarta bersama Sutan Bhatoegana (Kader Demokrat) dan Mindo Rosalina Manulang. Terlebih Wila adalah pengusaha yang sudah lama bekerja sama dengan PLN dalam proyek pembangkit listrik. Mengapa Dahlan Iskan tidak mengenal Wila?

Dahlan Iskan sebagaimana dilansir Kompas (19/1/2012) membantahnya dengan bercanda khas Dahlan Iskan seperti yang Saya lihat setiap wawancara di TV salah satu kebiasaan Dahlan Iskan adalah bercanda. Menurut saya ini adalah persoalan serius, tidak baik rasanya jika Dahlan Iskan menanggapinya dengan dingin seperti ungkapannya berikut :

"Coba diusut lah. Kalau ada, Anda ambil. Karena belum sampai ke saya. Masih nyasar ke mana gitu. Siapa tahu masih nyasar di sekretaris dia. Terus nanti kita bagi-bagi lha,"

Saya pikir, semua pihak yang disebut Nazarudin harus tetap dipanggil dan diminta kesaksiannya termasuk Dahlan Iskan, tidak karena hanya Dahlan Iskan sedang populer dengan menampilan kesederhanaan ditengah pemimpin dan pejabat lain berfoya-foya lalu kemudian membela mati-matian Dahlan Iskan. Dahlan Iskan harus tetap diproses walau sekedar kesaksiannya untuk Kasus ini.

Bukan rahasia umum di Indonesia ini hampir semuanya dikuasai “mafia”, di Bandung saja misalnya semuanya akan beres jika diurus Satpol PP, jika mengurus perizinan normal bisa berbulan-bulan bahkan sampai tidak tuntas, tetapi beda jika melalui Satpol PP Kota Bandung, Perizinan usaha, IMB atau apapunlah menjadi beres dalam 3 hari. Jadi, harapan saya tidak karena Dahlan Iskan sedang bagus-bagusnya menjadi alasan untuk tidak ikut diperiksa.

Kemungkinan lain bisa jadi adanya gerakan terselubung pembunuhan karakter bangsa dengan opini yang dibangun “Tidak Ada Orang Bersih Di Indonesia”, kemungkinan ini bisa jadi ada dengan dukungan dari “bekingan” Nazarudin yaitu Kelompok Kapitalisme, Hedonisme, Liberal Sekulerisme Indonesia.

Tuduhan Nazarudin pada Dahlan Iskan ini sebagai momentum Dahlan Iskan untuk membuktikan bahwa masih ada Pejabat Bersih di Indonesia, tetapi KPK tetap harus memeriksanya untuk membuktikan bersih atau tidaknya. Jadi, Periksa Dahlan Iskan!

Bandung, 19 Januari 2012

1326853246535879490
1326853246535879490

Adi Supriadi

Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi)

Seorang Writer,Trainer,Public Speaker dan Entertainer. Punya Kakek Seorang Penulis, Ibu Seorang Penulis dan Istri Seorang Penulis. Pernah Menjadi Jurnalis Sekolah, Kampus, dan Radio. Tulisan baru terbit di KayongPost, Pontianakpost, Banjarmasinpost, Tanjungpurapost, Sriwijayapost, Balipost, Acehpost, Kompas, Republika, Sabili dll. Cita-cita ingin menjadi Jurnalis AlJazeera atau CNN dan bisa menulis jurnal di TIME dan Wartawan Washingtonpost. Anda dapat menghubungi via 085860616183 / YM: assyarkhan, adikalbar / FB: adikalbar@gmail.com / Twitter : @assyarkhan / GoogleTalk : adikalbar / Skype: adi.rabbani / PIN BB : 322235A9

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun