Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Nazar : Gue Sumpah Pocong, Anas Gue Gantung!

14 Maret 2012   17:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:02 2302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_168646" align="alignleft" width="300" caption="Nazarudin (neo-mercon.blogspot.com)"][/caption]

Suatu Ketika Anas Urbaningrum Bertemu dengan Nazarudin, hal ini tanpa sepengetahuan Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK), Hakim Tipikor bahkan Pengacara Nazarudin sendiri. Pertemuan Rahasia ini sengaja dilakukan Anas-Nazarudin terkait dikaitkannya Anas dalam Kasus Korupsi Hambalang dan Wisma Atlet

Pertemuan Rahasia ini tidak juga diketahui oleh Kementrian Hukum dan HAM, bahkan para Sipir Penjara yang adapun tidak berani melarang Anas untuk bertemu dengan Nazarudin lantaran Anas Urbaningrum adalah “Ketua Besar”, Dalam Pertemuan ini dihadiri pula “Bos Besar” yaitu Mirwan, Berikut Dialog Mereka.

Anas: “Saya Sebagai Ketua Besar Gerah Dengan Pernyataan Anda Wahai Bendahara Kecil”

Nazar: “Kalo Gerah, Ya Buka Baju Aja Ketua Besar”

Anas: “ Saya Sudah Buka Baju Nich, Tapi Tetap Gerah”

Nazar : “ Loh, Ketua Besar kan Bisa Mengkondisikan Segalanya, Belajar Dong Seperti Di Hambalang”

Anas: “ Saya Anas Bukan Nazar, Saya Tidak Terlibat Dalam Kisah Hambalang Itu”

Nazar : “Saya Siap Sumpah Pocong Lo Ketua Besar Untuk Membuktikan Anda Terlibat”

Anas : “ Saya Yakin Tidak! Satu Rupiahpun Jika Saya Korupsi, Gantung Anas”

Nazar: “Saya Akan Gantung Ketua Besar, Ketua Besar Minta Di Gantung Dimana?”

Anas: “Gantung Anas Di Monas”

Nazar: “ Baik, Anda Sudah Setuju Minta Di Gantung Di Monas, Saya Akan Gantung”

Anas: “ Anda Itu Terlalu Banyak Mengoceh Bro, Buktikan Dulu Baru Di Gantung! Goblok!”

Nazar: “Saya Garansi 100 Persen Anda Sebagai Ketua Besar Terbukti jelas”

Anas: “Kalo Gitu Gantung Saya, Jika Berani”

Nazar: “ Saya Akan Gantung, Siapa Takut?”

Anas: “ Ayo Gantung!”

Ketika kedua-duanyaberadu kepala, Tiba-Tiba Mirwan yang dikenal sebagai Bos Besar menengahi Perdebatan Anas dan Nazarudin ini.

[caption id="attachment_168644" align="alignright" width="274" caption="Anas Urbaningrum "]

1331745829640332543
1331745829640332543
[/caption]

“Sudah-Sudah. Hal Kecil Aja Kok Ribut. Akting Ente-Ente Cakeeep…..Kalah Aktingnya Ruhut Sitompul Hahahahaa…….Target Kita Sudah Tercapai Kawan, Rakyat sudah kita buat pusing, karena memang tema kita adalah “GANTUNG”, Kita Sengaja menggantung Drama ini untuk kepentingan Presiden kita 2014 mendatang. Kita akan buat Drama ini Menggantung lama hingga pemilihan Presiden nanti. Target kita memang mempopulerkan Bung Anas sebagai Ketua Besar, hingga pada akhirnya nanti Anas sebagai Ketua Besar “BERSIH” dari segala tuduhan dan akhirnya Ente Nazar divonis bebas karena tidak ada saksi dan bukti yang memberatkan. Partai Kita nanti akan jadi Pemenang Pemilu lagi, lalu kita Korup lagi…Hahahahahahahahahahaha….Jikapun nanti Anas di jadikan Saksi, Anas cukup berperan seperti Anggie yaitu dengan menjawab semua pertanyan Hakim, Jaksa dan Pengacara dengan satu jawaban “TIDAK BENAR YANG MULIA” atau “TIDAK TAHU YANG MULIA”. Anas Terbebaskan dari tuduhan sedangkan Nazarudin di vonis Bebas….Hahahahahahahahahaha…Good Jobs Kawan-Kawan” Nirwan berkata sambil menepuk bahu kedua kawannya ini.

“Oke, Sudahlah. Kita Pulang Sekarang, nanti ada yang memvideokan pertemuan kita. Ohya sebelum kita berpisah, kita nyanyi bersama Yuk. Sesuai Dengan Tema kita “GANTUNG” Dari Melly Goeslow….hahaha…

Ku Harus Menemui Cintaku

Mencari Tahu Hubungan Kita

Apa Masih Atau Tlah Berakhir………

Kau Menggantungkan Hubungan Ini

Kau Diamkan Aku Tanpa Sebab

Maunya Apa, Ku Harus Bagaimana…Kasih….

Sampai Kapan Kau Gantung

Cerita Cintaku, Memberi Harapan…

Sehingga Mungkin Ku Tak Sanggup Lagi Dan Meninggalkan Dirimu

Uoooh….

Detik-Detik WaktuPun terbuang

Teganya Kau Menggantung Cintaku

Bicaralah, Biar Semua Pasti

Menggantungnya Hubungan Cinta Denganmu

Membuatku Sakit

Sehingga Mungkin Ku Tak Sanggup Lagi Dan Meninggalkan Dirimu

Uoohhhh….

Sahabat, Inilah Skenario asli cerita NANA (Nazar, Anggie, Mirwan, Anas), Saya Pastikan jikapun Anas dijadikan saksi atas kasus Nazar ini maka jawaban Anas akan mirip dengan Anggie, “Tidak Benar Yang Mulia, Tidak Tahu Yang Mulia, Tidak Hafal yang Mulia”. Mereka bersandiwara dan sengaja MENGGANTUNG kisah wisma Atlet ini sampai Pemilu Presiden 2014 mendatang dimana Finisnya Anas bersih dari tuduhan dan Nazar divonis bebas karena tidak ada Saksi yang menguatkan. Lagu diatas sangat “Menyindir” kisah Nazar, Anggie dan Anas ini.Begitu banyak harapan, begitu banyak waktu terbuang dan pada akhirnya tidak ada satupun vonis bersalah. Dilagu diatas ada bait “ MEMBUATKU SAKIT”. Siapa Yang Sakit? Jawabanya RAKYAT. Sehingga memang Revolusi adalah satu-satunya jalan untuk meninggalkan rezim dari masa kemasa ini.

Dialog Diatas adalah Fiktif Untuk Menggambarkan Kondisi Yang Ada

Bandung, 15 Maret 2012

[caption id="attachment_168645" align="alignleft" width="240" caption="Adi Supriadi (Assyarkhan)"]

1331745915567528837
1331745915567528837
[/caption]

Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi)

Seorang Writer,Trainer,Public Speaker dan Entertainer. Punya Kakek Seorang Penulis, Ibu Seorang Penulis dan Istri Seorang Penulis. Pernah Menjadi Jurnalis Sekolah, Kampus, dan Radio. Tulisan baru terbit di KayongPost, Pontianakpost, Banjarmasinpost, Tanjungpurapost, Sriwijayapost, Balipost, Acehpost, Kompas, Republika, Sabili dll. Cita-cita ingin menjadi Jurnalis AlJazeera atau CNN dan bisa menulis jurnal di TIME dan Wartawan Washingtonpost. Anda dapat menghubungi via 085860616183 / YM: assyarkhan, adikalbar / FB: adikalbar@gmail.com / Twitter : @assyarkhan / GoogleTalk : adikalbar / Skype: adi.rabbani / PIN BB : 322235A9

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun