Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Merdeka.com Tak Rilis Capres Dari PKS Dalam Pollingnya, Konspirasikah?

7 Februari 2014   07:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:04 2383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_310698" align="aligncenter" width="628" caption="Polling Merdeka.com Soal Capres 2014"][/caption]

Awal Februari yang lalu PKS (Partai Keadilan Sejahtera) sudah mengumumkan Calon Presiden hasil PEMIRA (Pemilu Raya) pada tahun 2013 yang lalu, diantara nama-namanya sebagai berikut :

DR.HM.Hidayat Nurwahid,MA

Muhammad Anis Matta, Lc

DR (HC) Ahmad Heryawan, Lc

Tetapi, lagi-lagi Media kembali memberlakukan PKS tidak adil, upaya-upaya penghancuran PKS dari kelompok intelijen dengan membuat konspirasi kasus LHI, kemudian membuat berita negatif terhadap PKS sepanjang hari , memasukan PKS dalam hasil Survey yang paling rendah dan berikutnya adalah menjadikan Capres PKS tidak masuk dalam bursa Pemilihan Presiden dalam Pollingnya, sebuah pertanyaan muncul : Siapa yang membiayai semua media di Indonesia ini sehingga upaya-upaya tidak fair ini terjadi? Apakah target mereka benar-benar ingin menghancurkan PKS dan kemudian tertawa terbahak-bahak ketika melihat PKS tidak terpilih lagi? Inilah yang bisa dimaknai sebagai "Konspirasi" yang pernah dikatakan Anis Matta dalam Pidato pertamanya sebagai Presiden PKS.

Tentunya Aneh ketika semua daftar BACAPRES dari seluruh Partai muncul tetapi kemudian PKS tidak ada, Partai yang berkasus seperti Partai Demokrat dan justru JOKOWI yang belum sama sekali diumumkan Megawati sebagai BACAPRES nya saja dimasukan dalam daftar Polling bahkan Megawati dan PDI-P berkali-kali menyatakan TIDAK AKAN MENCAPRESKAN JOKOWI tetapi oleh MERDEKA.COM tetap dipasang juga, semakin jelas terlihat Pemilik modal mana yang mengendalikan Media termasuk MERDEKA.COM dengan satu misi : JOKOWI WAJIB JADI PRESIDEN. Inilah yang disebut Hama Demokrasi.

Hama Demokrasi tidak hanya Jokowi Lovers sebagaiman disebut banyak Pengamat Politik, tetapi Media yang sudah tidak netral, lembaga Survey yang tidak netral, atau Media dan Lembaga survey yang menjadi Instrumen Demokrasi telah mati karena dikendalikan para cukong dan Pemilik Modal yang memiliki misi tertentu.

Berikut ini tanggapan Pengguna Media Sosial terkait kasus Merdeka.com yang tidak fair dan tidak netral tersebut:

[caption id="attachment_310699" align="aligncenter" width="407" caption="Tanggapan Pengguna Media Sosial Di Facebook (www.facebook.com/assyarkhan)"]

1391733060217165480
1391733060217165480
[/caption]

[caption id="attachment_310700" align="aligncenter" width="390" caption="Tanggapan Pengguna Media Facebook Terkait Informasi Merdeka.com ini (www.facebook.com/assyarkhan)"]

1391733114613463698
1391733114613463698
[/caption]

JAKARTA, 7 Februari 2014

ADI SUPRIADI / Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan

Sumber :

Polling Merdeka.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun