Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Malaysia Memang Selangkah Lebih Maju dari Indonesia

18 Maret 2012   04:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:53 4445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_169284" align="aligncenter" width="550" caption="Presiden Susilo Bambang Yudhoyono & Perdana Mentri Najib"][/caption]

Pada 5 Desember 2011 yang lalu Saya menulis Artikel “Rasanya Lucu, Jika Bangsa Indonesia Anti Malaysia”, mengupas tentang pengaruh Bisnis Malaysia di Indonesia yang hampir semua bidang dari perkebunan, telekomunukasi, transportasi, Perbankan dan pertambangan sangat “menguasai” Indonesia. kali ini dengan Artikel “Malaysia Memang Selangkah Lebih Maju” Saya sedikit ingin mengungkap bahwa Malaysia memang “mengecilkan” Indonesia itu memang semakin terlihat nyata bagi Anda bisa menangkapnya.

Baiklah, Ada satu hal yang menarik beberapa bulan terakhir terkait Iklan XL di Televisi Indonesia bahkan dapat saya katakan menjadi “Demam” public Indonesia terlihat begitu banyak pengguna jejaring sosial Facebook dan Twitter yang menggunakan kata-kata dari bintang Iklan XL, Sebut Saja Iklan bertajuk “Sejuta Mawar Untuk Mawar”, kata-kata seperti “Mawar Maafkan Marwan Ya”, “Mawar Maafkan Aku Ya” menjadi trend status Facebook remaja Indonesia.

Sebenarnnya bukan hanya iklan terbaru XL tersebut yang super heboh, sebelumnya XL membuat iklan dengan tajuk “Goyang Gayung” dan sempat memberikan kehebohan pada public Indonesia dengan seakan-akan menyampaikan pesan bahwa populer bisa melalui media Youtube. Jika Anda sedikit mereview ingatan Anda terhadap Iklannya lagi maka Anda akan teringat bagaimana adanya seorang “KUNTILANAK” yang menggunakan Hand Phone sehingga membuat kabur semua penumpang mobil dan orang-orang di jalanan, inipun sangat heboh dikalangan anak-anak, sehingga saking hebohnya Telkomsel membalas Iklan “KUNTILANAK” ini dengan Icon SULE dengan mengatakan kepada Kuntilanak “Salah Lokasi Ya…”,

Jika Anda mengingat kembali Iklan XL di bulan Ramadhan, kata-kata yang keluar dari mulut bintang Iklan banyak sekali bertebaran di BBM, SMS, Facebook dan Twitter, Yups..Sebuah kata-kata “Pakkkk……...Minta Pakkkkkk”

Dari uraian diatas Saya lebih tertarik kepada Taqlinenya XL, tuntu Anda sangat hapal bukan “XL, SELANGKAH LEBIH MAJU”, Pembaca perlu tahu bahwa sebagaimana Artikel Saya sebelumnya “Rasanya Lucu, Jika Bangsa Indonesia Anti Malaysia”, Saya menyampaikan bahwa XL adalah produk Proider Telekomunikasi milik Malaysia yang kini hampir setara dengan TELKOMSEL yang merupakan milik Indonesia.

Kalimat taqline “Selangkah Lebih Maju” Merupakan sindiran halus dari Malaysia yang tersembunyi bahwa Malaysia mendeklarasikan “Malaysia Selangkah Lebih Maju Dari Indonesia”, belum lagi jika Anda cermat membaca yang tersirat dari rentetan iklan-iklan yang Saya sebutkan diatas, semuanya adalah sindirin halus terhadap bangsa ini. Sebut Saja Iklan “Paakkkkk…..Minta Pakkkkkkk….”, Wow, sebuah Iklan yang menceritakan bahwa betapa banyaknya pengemis dan peminta-minta di Indonesia, giliran tidak diberi atau dimarahi mainnya keroyokan ngajak temen-temen buat membantai yang tidak ngasih, Indonesia banget bukan? Lalu bagaimana dengan KUNTILANAK. Sebuah Sindirian lagi bahwa Indonesia lebih sibuk dengan urusan takut pada Syetan, Takut pada Genderuwo, Takut pada Kuntilanak ketimbang memikirkan yang lain yang lebih maju, sebuah sindiran halus betapa banyaknya film-film hantu Indonesia ketimbang film mendidik bangsa.

Lalu Bagaimana dengan Goyang Gayung, Sebuah sindirian begitu banyak artis Instan di Indonesia,dari yang positif sampai yang negatif, bagaimana fenomena keong racun dan Norman Kamaru yang terkenal melalui Youtube.

Sedangkan Soal Iklan “Mawar, Maafkan Marwan Ya” , menyindir bahwa Remaja Indonesia disibukan dengan urusan cinta, galau, generasi alay dan sebagainya. Dan Malaysia seolah-olah mengatakan “Ini Lo Malaysia, Selangkah Lebih Maju Ekonominya, Walaupun Negara Kecil tetapi perkebunan, transportasi, perbankan, dll Malaysia menguasai Indonesia.

Saya bukan tidak bangga menjadi Bangsa Indonesia, Saya Bangga Sekali, tetapi bukan bangga membabi buta, kita tidak cukup bangga dengan menjadi bangsa besar, bangsa yang luas, tidak cukup. Tetapi kita harus bangga dengan prestasi anak bangsa menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran, mendiadakan generasi alay, menyembuhkan penyakit meminta-minta dan sebagainya.

Jika Malaysia Selangkah Lebih Maju, Seharusnya Kita Berlangkah-langkah lebih Maju.

Bandung, 18 Maret 2012

[caption id="attachment_169285" align="alignright" width="146" caption="Adi Supriadi"]

1332045412915368600
1332045412915368600
[/caption]

Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi)

Seorang Writer,Trainer,Public Speaker dan Entertainer. Punya Kakek Seorang Penulis, Ibu Seorang Penulis dan Istri Seorang Penulis. Pernah Menjadi Jurnalis Sekolah, Kampus, dan Radio. Tulisan baru terbit di KayongPost, Pontianakpost, Banjarmasinpost, Tanjungpurapost, Sriwijayapost, Balipost, Acehpost, Kompas, Republika, Sabili dll. Cita-cita ingin menjadi Jurnalis AlJazeera atau CNN dan bisa menulis jurnal di TIME dan Wartawan Washingtonpost. Anda dapat menghubungi via 085860616183 / YM: assyarkhan, adikalbar / FB: adikalbar@gmail.com / Twitter : @assyarkhan / GoogleTalk : adikalbar / Skype: adi.rabbani / PIN BB : 322235A9

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun