[caption id="attachment_173042" align="alignright" width="226" caption="Ironis, Reklame Wajah Marzuki Alie 4,8 M (anaxmuda.blogspot.com)"][/caption]
Terkait dengan ditetapkannya larangan menggunakan Rok Mini bagi semua perempuan di lingkungan lembaga DPR RI sebulan yang lalu merupakan langkah positif, antisipatif dan kemajuan. Saya berfikir DPR RI tidak ingin kena getah generalisasi akibat perbuatan Asusila. Mengapa demikian? Anda masih ingat bagaimana pemerkosaan di Angkot karena rok mini dibeberapa waktu lalu? Ya, hampir semua komentar orang-orang bahkan rada risih jika ketemu dengan supir angkot dengan kekhawatiran diperkosa hahahahaha. Makanya hal ini di antisipasi oleh Anggota DPR RI agar tidak terjadi seperti di metromini (diangkot) tersebut.
Menanggapi hal ini Sebagaimana berita yang diturunkan Kompas (6/3/2012) Jupe atau Julia Perez berkicau di Twitternya, dalam bahasa Kompas Julia Perez Menyentil Marzuki Alie. Apa yang dikatakan oleh Julia Perez, sebagai pengingat Saya cuplikan Twit yang ditulis oleh Kompas
“Mungkin Gara-Gara Rok Mini harga BBM Naik!!! Aya2 Waekk neh”. Sebenarnya inti poin dari apa yang dimaksudkan Julia Perez bukan soal Rok Mini yang dilarang atau kemudian BBM naik, apa pedulinya dengan penghasilan “besar” setiap harinya.
Yang menarik adalah kicauan berikutnya "Sexy bawa upeti 2 milliar boleh masuk dong??" sebuah rayuan tersembunyi Julia Perez kepada Marzuki Alie tentunya. Begini, seolah-olah Julia Perez ingin mengatakan “Alah…Sok-Sok an lah melarang-larang Rok Mini Segala, Padahal mah tanpa sepengetahuan istrinya mereka “membeli” cewe di hotel-hotel”. Selanjutnya menegaskan kalo mau yang hot dan High Class boleh asal 2 Milyar” Hahahahahaha….
[caption id="attachment_173043" align="aligncenter" width="300" caption="Julia Perez (surya.co.id)"]
Hal ini memang bukan rahasia umum, Saya sebagai penumpang taksi di Bandung tidak sedikit menerima laporan dari supir taksi atau bahasa lainnya curhat mereka terkait perilaku bejat anggota DPR dan DPRD di Republik ini. “Pak, Kemarin Malam Pak. Saya diminta Pejabat2 dari Riau Pak buat nyari Peyem?” Kata Supir Taksi. Saya nanya “Naon Pak Peyem teh?” “ Peyempuan Pak, Hahahahaha” Jawab Supir Taksi ketawa ngakak.
Supir Taksi menjelaskan jika orang-orang penting itu sedang meeting di Bandung, dan minta dicarikan “Mojang Priangan yang Geulis-Geulis”.
Bahkan ada yang lebih “kasar” lagi di salah satu Instansi Pemerintah saat di kunjungi Dirjen dari dari Jakarta menanyakan laporan keuangan. Sang Utusan Dirjen ini marah-marah kenapa Laporannya “Tipis”. Makna Tipis itu adalah “Uang”, Akhirnya Pegawai di Salah Satu Instansi Pemerintah di Kota Bandung pun menyiapkan beberapa amplop untuk jumlah 3 orang, kemudian Sang Utusan Dirjen ini juga mengatakan “Nah, Ghitu Dong Laporannya, Siapin lagi buat 3 temen Saya di Hotel, Setelah ini kami kembali ke Hotel dan tolongkan Siapkan “Ayam Panggang” Untuk kami berenam di hotel nanti malam. Cerita ini fakta dari Seorang temen Saya ketika Saya bersamanya menjalani pendidikan S-2 Tiga tahun lalu.
[caption id="attachment_173044" align="alignright" width="300" caption="Kemiskinan Akan Terus Berlanjut"]
Artinya, Julia Perez tau banget bagaimana kelakuan dari sebagian besar (walau tidak semua) dari pejabat-pajabat negeri ini baik Legislatif maupun Eksekutif seperti Guberner, Bupati dan Camat.
Julia Perez meneruskan kicauannya "heran gw..knp selalu cewe jd korban,,lagi2 rok di permasalah kan..padahal kalo korupsi itu akibat otak2 mereka yg sok suci," tulisnya lagi. Kembali Saya melihat bukan soal cewe-cewe jadi korban titik tekan dari Julia Perez ini, melainkan “Korupsi akibat otak-otak mereka yang sok suci”, seakan-akan menegaskan bahwa bicara sok suci tetapi kok tetap korupsi dan uang hasil korupsi buat beli cewe-cewe (mojang-mojang) Bandung. Karena sesungguhnya uang hasil korupsi tetap berakhir pada perbuatan-perbuatan tercela lainnya.
Julia Perez mencoba “Merayu” atau “Menggoda” Marzuki Alie dengan sebuah sindiran “Sexy bawa upeti 2 milliar boleh masuk dong??” atau lebih pasnya begini “Mau yang Sexy dan Hot? 2 Milyar Dong” Hahahaha. Tergodakah Marzuki Alie dan Pejabat kita lainnya? Mungkin di depan Julia Perez dan di Kantor Dewan yang terhormat tidak, tetapi dibelakangnya Anda cukup tanyakan supir-supir pribadi mereka atau supir-supir taksi di Semua Kota di Indonesia.