Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jika Jokowi Nyapres, Pemilih Golkar Bermigrasi ke PDI-P

22 Januari 2014   12:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:35 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1390369670245500712

[caption id="attachment_307508" align="aligncenter" width="600" caption="Pasangan Jokowi-Rhoma, Memindahkan Pemilih Nasionalis Ke PDI-P (www.assyarkhan.com)"][/caption]

Follow Me : @assyarkhan

Judul diatas adalah kesimpulan Saya terkait survey pada hari kaemin (21 Januari 2014), Survey kali ini dengan sasaran Pekerja Non Formal seperti Supir, Tukang Kebun, Pembantu dan Penarik Becak. Dalam survey ini ditemukan fakta Jokowi menjadi pilihan utama para penjawab survey, penjawab survey menyatakan 65% memilih Jokowi, dan 35 % memilih Prabowo sebagai Presiden, hanya 2 nama ini saja yang muncul ke permukaan survey pada hari ini, tetapi uniknya adalah justru Jokowi diharapkan bisa berdampingan dengan Rhoma Irama bukan dengan Prabowo.

Survey ini menemukan fakta juga bahwa pengaruh media yang mencitrakan Jokowi Positif sangat signifikan setidaknya mencapai 75 % sedangkan 25 % dipengaruhi pembicaraan dari mulut ke mulut serta perbincangan warung kopi.

Ketika disodorkan nama-nama seperti Abu Rizal Bakrie, Hatta Rajasa, Yusril Ihza Mahendra, Mahfud MD dan kandidat-kandidat lainnya penjawab survey tetap menyatakan akan memilih Jokowi, pemberitaan ketidakmampuan Jokowi menangani banjir Jakarta tidak mempengaruhi pilihan Penjawab survey.

Didalam survey ini sama halnya dengan survey-survey dihari sebelumnya, untuk kali ini ditemukan fakta bahwa Rhoma Irama dianggap paling ideal dijadikan pendamping Jokowi ketika disodorkan seluruh nama Tokoh Nasional yang akan dicapreskan masing-masing partainya, Harapan penjawab survey adalah berkoalisinya PDI-P dan PKB dengan menyandingkan Jokowi - Rhoma Irama, alasan dari penjawab survey memilih Rhoma Irama disebabkan elektabilitas Rhoma Irama untuk bisa terpilihnya Jokowi sebagai presiden ketimbang tokoh lain lebih realistis. Namun Rhoma Irama tetap dianggap tidak layak menjadi Presiden RI.

Ketika ditanya akan memilih Partai mana pada Pemilu 2014 mendatang? dan Memilih Partai mana di Pemilu sebelumnya ditemukan fakta bahwa demi Jokowi mejadi Presiden pemilih Golkar ditahun 2009 yang lalu akan memilih PDI-P pada Pemilu 2014 mendatang. Setidaknya dalam survey ini memperlihatkan akan terjadi migrasi besar-besaran Pemilih Partai Nasionalis seperti Golkar, Demokrat, PKB dan PAN ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dengan faktor Jokowi

Survey dilakukan pada Pekerja non formal seperti Supir, Tukang Kebun, Pembantu, Ojek dan Tukang Becak, dengan rentang usia 30 - 40 Tahun.

Akankah Rhoma Irama mendampingi Jokowi? ataukah Prabowo yang akan meminang Jokowi jika PDI-P tidak mencalonkannya? Pemilu Presiden 2014 yang akan menjawabnya

Semoga survey inipun bisa diipelajari lawan-lawan politik Jokowi dan PDI-P untuk bisa merebut suara wong cilik seperti pekerja non formal diatas, sedangkan untuk tim Jokowi setidaknya bisa berlega hati bahwa pengaruh pemberitaan negatif terkait Banjir tidak ada pengaruhnya bagi pemilih yang menginginkan Jokowi menjadi Presiden.

Jakarta, 22  Januari 2014

ADI SUPRIADI / Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun