[caption id="attachment_304122" align="aligncenter" width="640" caption="Ahok Di Balai Kota (dakwatuna.com)"][/caption]
Follow me : @assyarkhan
Setelah mensosialisasikan kata "Bajingan" kemudian Ahok mengkampanyekan Kondom kini Ahok berulah lagi dengan membuat wacana melokalisasi prostitusi. Langkah ini sebagai upaya meminimalisir penyebaran virus HIV/AIDS dan masalah sosial yang disebabkan oleh praktik asusila sebagaimana diberitakan Pos Kota dan media lainnya. (9/12)
Ide yang miring dari otak yang miring dari Ahok, bagaimana membersihkan lantai yang dengan air yang kotor, membasi HIV/AIDS kok dengan lokalisasi, Seharusnya Ahok bisa menunjukan fakta dari tesisnya bahwa ada hubungan atau pengaruh antara dibuatnya lokalisasi dengan penurunan HIV/AIDS. Dengan cara berfikir seperti ini Ahok tidak terlihat sebagai Pemimpin melainkan Preman Pasar di Jakarta.
Menurut Wakil Gubernur Ahok, tingginya jumlah penderita HIV/AIDS di ibukota harus menjadi pertimbangan. “Saya lebih suka ada lokalisasi resmi. Dengan demikian bisa menekan penyebaran HIV/AIDS,” ujarnya di Balaikota kepada wartawan, Senin (9/12).
[caption id="attachment_304123" align="aligncenter" width="460" caption="Bisnis Perlendiran Menggiurkan Bagi Investor (news.detik.com)"]
Mengapa Ahok Berani Dengan Ide Miringnya?
Setidaknya dari sekian banyak video yang Saya lihat dari wawancara Ahok di Youtube dan TV, Ahok memiliki jalan pikiran begini : "alah...biasa itu mah, awalnya aja pada berani menentang, muhammadiyah tidak setuju, MUI tidak setuju, kalo sudah jalan paling-paling setuju juga, la wong Kita kok yang punya kekuasaan, Mereka tidak akan berkutik apa-apa?"
Inilah alur berfikirnya orang yang tidak memahami Pancasila dimana Musyarawah untuk mufakat menjadi hal utama, terlihat arogansi demi kepentingan pribadi dan kelompok Warga Negara Indonesia Turunan.
Makanya kemudian dengan cara begini, Ahok berani mengeluarkan ide yang nyeleneh karena menurutnya orang-orang pasti menentang diawal namun jika sudah dilaksanakan pasti mengekor juga. Bukan begitu Ko Ahok?
Hanya orang-orang stress saja yangsetuju dengan lokalisasi dan kampanye kondom. Jika Anda bertanya berarti Anda mengatakan Ahok itu Stress dong? Ya monggo, yang penting Saya tidak bilang begitu. Anda boleh berkesimpulan apapun, tetapi membuat lokalisasi dan kampanye kondom untuk menurunkan HIV/AIDS itu seperti membersihkan muka yang kotor dengan air yang kotor, gimana mau bersih, jikapun bersih belum tentu suci karena cara dan zat yang digunakannnya Kotor. Tetap aja Kotor.
Sudah sejak lama Saya mengatakan soal Ahok dan pemikiran liberalnya, Jakarta dalam bahaya jika pemikiran sesat liberalis sekuler dengan memisahkan Agama dari kehidupan dunia yang dikampanyekan ahok menjadi gaya hidup masyarakat.
Indonesia sudah mantap dengan PANCASILA, Pancasila itu mendasari semua tindak tanduk Kita pada Sila Pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa", tidak ada liberalis sekuler dalam Pancasila dan tidak ada Sosialis Komunis dalam Pancasila. Pancasila sangat bersesuaian dengan Islam yang berada dipertengahan, tidak Liberal dan tidak Sosialis Komunis dalam bahasa Arab disebutkan Islam sebagai Agama Wasathoniyah (Pertengahan), dengan cara berfikir seperti ini Ahok sudah keluar dari cara seorang Pancasilais, karena sudah tidak berada dipertengahan melainkan Liberalis Sekuler dimana tidak perlu ada KETUHANAN YANG MAHA ESA dalam Kehidupan Manusia.
[caption id="attachment_304125" align="alignright" width="320" caption="Ahok Di Majalah Lensa (Issu.com)"]
Ide Lokalisasi Ahok Murni Bisnis Prostitusi?!
Dalam Mata Najwa, Ahok menyatakan tidak sungguh-sungguh dalam berpolitik, dari pengakuannya sendiri Ahok lulusan Teknologi Universitas Trisakti Jakarta. Ahok pernyataan bahwa tidak tertarik dengan politik dan lebih tertarik terhadap dunia bisnis, namun menurut Ahok Dia terjebak di dunia politik, artinya Ahok melihat aktivitas Bisnisnya selalu terhalang kebijakan Politik di Indonesia, dengan berpayung Politik setidaknya Ahok bisa melindungi bisnis yang dijalankanya.
Lalu Bisnis Apa dibalik Lokalisasi? Jika Anda mau mendalami sedikit saja bahwa BISNIS LENDIR itu bisa lebih menguntungkan dari bisnis apapun di dunia ini, mengapa Inudstri Video Porno begitu pesat diberbagai dunia? Itu karena Bisnis Lendir yang sangat menguntungkan.
Ide Lokalisasi Pelacuran ini bukan murni untuk menurunkan HIV/AIDS, tetapi Bisnis Jual Beli Orang, Bisnis Minuman Keras, Bisnis Impor PSK, Bisnis Kondom, Bisnis Obat-Obatan Terlarang (NARKOBA), Itu Satu Paket Bro. Besar kemungkinan jika ini adalah lahan bisnis yang menggiurkan bagi kolega Ahok yang sudah mendukungnya dan mendanainya naik menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Semua harus Kompak Membasmi Pemikiran Sinting seperti Wakil Gubernur Jakarta ini.
La Wong Surabaya saja Tutup, Jakarta malah pengen Buka, Piye to...?
Sumber :
MUI Tolak Wacana Ahok Soal Lokalisasi
Ahok : Perlu Ada Lokalisasi Pelacuran & Indonesia Bukan Negara Agama
Ahok Wacanakan Lokalisasi Pelacuran Di Jakarta & Indonesia
Persatuan Gereja Dukung Ide Ahok Soal Lokalisasi
Sudah Ditutup, Kok Ahok Mau Hidupkan Lokalisasi Lagi
Jakarta, 5 Januari 2014
Adi Supriadi / Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan
Adi Supriadi Is a Speaker, Motivation Trainer, Thinker and a Writer on culture, humanity, education, politics, peace, Islam, Palestinian, Israel, America, Interfaith, transnational, interstate, Management, Motivation and Cohesion at workplace. Committed to building a Cohesive Indonesia, Cohesive Industrial relation, Cohesion at workplace and offer Islamic solutions to the problems that inside, You can be found at: www.assyarkhan.com or www.kompasiana.com/adisupriadi
The Inititor the harmony of industrial relations between Government, Employers and Workers in 3 ways: a fair of Government, Honest of Employers and trusted of workers.
I am HRD, Training & Personnel Manager at PMA, finished study Master of Management in Winaya Mukti University Bandung. Some of the article published in Kompas, Pikiran Rakyat, Pontianakpost, Balipost, Banjarmasinpost, Sriwijayapost, Atjehpost, etc
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H