Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Foto Peristiwa, Ledakan Dahsyat di Pusat Kampanye Peradaban Busana

1 Juli 2011   23:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:00 947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_117515" align="aligncenter" width="605" caption="Ledakan Dahsyat Di Pusat Kampanye Peradaban Busana"][/caption]

Sebagaimana diberitakan sebelumnya Pusat Kampanye Peradaban Berbusana Islami- Rabbani Profesor Kerudung Indonesia, Sebagai sebuah perusahaan Swasta Nasional Terkemuka di Indonesia di bidang busana muslim yang kini memproduksi dan mendistirbusikan kurang lebih 350.000 Pics Kerudung setiap bulannya di Terror BOM, walaupun sebagian ada yang menyebutkan terror ini untuk BNI atau Pemerintah, pertanyaanya mengapa di BNI yang ada di perusahaan muslim, selaini itu berdasarkan selebaran dari teroris di lokasi kejadian, BOM yang dimaksud untuk pembelaan Petani PROGO yang ada di Jawa Tengah, pertanyaanya mengapa di lakukan di Bandung, Jawa Barat bukan di Jawa Tengah atau DKI Jakarta

Sampai tulisan ini diturunkan belum diketahui Motif pengebomanan, apakah ditujukan kepada Perusahaan Rabbani Hypnofashion, BNI, atau Pemerintah. Bom yang ditetapkan merupakan Bom Molotov memporakporandakan Pos ATM di halaman samping Outlet Rabbani jln Dipatiukur No 44 Bandung, Jawa Barat.

Berdasarkan laporan security ledakan terjadi pada pukul 2.15 Wib. Ledakan ini membuat kebakaran yang kemudian dipadamkan langsung oleh Security dengan pemadam kebakaran yang tersedia.

Berbagai kalangan menilai Bom ini hanyalah pengalihan isu dari kasus-kasus yang terjadi di Indonesia saat ini, ada juga yang berpendapat gerakan kanan dan gerakan kiri mulai bersatu untuk menggulingkan pemerintahan.

Seorang analis di Bandung menyebutkan bahwa ditemukan data Teroris mengalihkan lokasi pengeboman dari Masjid dan Gereja ke tempat-tempat usaha yang di kelola oleh pengusaha Muslim di Indonesia, Pelaku BOM masih dari gerakan yang sama, pertanyaanya mengapa Pengusaha Muslim? Sang analis menguraikan bahwa menurut selebaran yang beredar di Jakarta bahwa gerakan garis keras ini menuding banyak Pengusaha Muslim tidak mendukung gerakan anarkis mereka.

Selain itu pula ada yang menyampaikan dari sebagaian analis dan pengamat kepolisian, hal ini masih terkait dengan keinginan kuat dari Intelijen untuk menggolkan RUU Intelijen yang ada di DPR, selain itu juga ada yang menduga BOM ini terkait dengan dekatnya HUT Kepolisian RI dan Pembahasan kenaikan anggaran Kepolisian Republik Indonesia yang diajukan ke DPR RI. Wallau ‘alam.

Bagaimana kondisi setelah Insiden Bom? Foto peristiwa itu dapat Anda lihat dibawah ini

[caption id="attachment_117518" align="aligncenter" width="605" caption="Waratawan Meliput Insiden Ledakan"]

13095608752022862696
13095608752022862696
[/caption]

[caption id="attachment_117519" align="aligncenter" width="300" caption="Tim Kepolisian Mengempulkan Barang Bukti Di Lokasi Kejadian"]

1309561367501156210
1309561367501156210
[/caption] [caption id="attachment_117520" align="aligncenter" width="605" caption="Suasana Di Lokasi Kejadian"]
13095615451740272116
13095615451740272116
[/caption]

[caption id="attachment_117526" align="aligncenter" width="648" caption="Tim Gegana Polda Jabar beraksi"]

13095683451811379476
13095683451811379476
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun