Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Humor

Dialog Rasis dalam Bis Kota

29 Oktober 2011   07:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:19 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

[caption id="attachment_140237" align="aligncenter" width="620" caption="Ilustrasi (movienthusiast.com)"][/caption]

Suatu ketika dalam Bis Kota di Pontianak, Kalimantan Barat sedang dalam kondisi kecepatan tinggi, didalam Bis tersebut banyak penumpang berlatar belakang budaya, ras, suku dan agama. Ada dua orang yang paling menonjol diantara penumpang, yang satu orang berkalungan dengan Tulisan berbahasa Arab terbuat dari Perak, menandakan seorang muslim terlebih di Kepalanya ada Peci. Sedangkan yang satunya berkalungkan Tanda Salip yang menandakan seorang Kristiani.

Sedang dalam keadaan nyaman dalam Bis kota, Supir mengerem mendadak Bisnya, ternyata ada Pengendara motor yang menyalip Bis Kota Tersebut. Seorang Pria berkalungkan Bertuliskan Arab ini berdiri dan berteriak “Langgar Aja Pak, Langgar!”, dengan tidak mau kalah Seorang Kristiani ini berteriak juga “Salip Aja Pak, Salip!”.

“Langgar Pak Motor Itu!” Teriak Pria Muslim

“Salip Aja Pak Motor Itu!” Balas Pria Kristiani

“Kiri Pak…Kiri!” Teriak Seoarang Pemuda lainnya langsung menuju Ke Pintu Bis Kota mau Keluar

“Lho…Bang, Bukannya tujuan Abang Ke Bandara” Tanya Supir

“Iya, Pak. Saya melanjutkan Pake Motor Aja pak, Naik Ojek. Daripada mendengarkan dua orang ini bertengkar Langgar dan Salip. Pusing Saya. Ga Ada Habis-Habisnya” Jelas Pemuda Itu.

“Hei Bro, Nanti Kalau Saya Sudah Naik Motor, Lo Mau Langgar Kek, Mau Salip Kek…Silahkan!” Lanjut Pemuda tadi sembari keluar dari Bis Kota.

Semua Penumpang Tertawa.

Catatan :

Dalam Bahasa Melayu, Langgar itu berarti Surau atau Mushola.

Bandung, 29 Oktober 2011

Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi)

Seorang Writer,Trainer,Public Speaker dan Entertainer. Punya Kakek Seorang Penulis, Ibu Seorang Penulis dan Istri Seorang Penulis. Pernah Menjadi Jurnalis Sekolah, Kampus, dan Radio. Tulisan baru terbit di KayongPost, Pontianakpost, Banjarmasinpost, Tanjungpurapost, Sriwijayapost, Balipost, Acehpost, Kompas, Republika, Sabili dll. Cita-cita ingin menjadi Jurnalis AlJazeera atau CNN dan bisa menulis jurnal di TIMES dan wartawan Washingtonpost. Anda dapat menghubungi via 085860616183 / YM: assyarkhan , adikalbar / FB: adikalbar@gmail.com / Twitter : @assyarkhan / GoogleTalk : adikalbar / Skype: adi.rabbani / PIN BB : 322235A9

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun