Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

BG Tersangka, BW Tersangkut, BH Berusaha Menahan Beban

26 Januari 2015   04:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:22 1459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14221976342052889341

[caption id="attachment_366114" align="aligncenter" width="560" caption="POLRI, KPK, Dan Jokowi yang belum berhenti bermain akting (suarasurabaya.com)"][/caption]

Penulis : ADI SUPRIADI

Twitter : @assyarkhan

Kepolisian Republik Indonesia pada Jumat pagi (23/1) menangkap Bambang Widjojanto, Wakil ketuaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK).Polisi mengatakan bahwa mereka telah menjadikan Bambang Wijayanto (BW) sebagai tersangka hanya beberapa hari sebelumnya BG ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, Bambang telah terlibat dalam kasus yang melibatkan kesaksian palsu ke Mahkamah Konstitusi ketika Ia adalah seorang pengacara pada tahun 2010. Polisi menghentikan mobil Bambang di Depok, Jawa Barat, ketika ia menuju rumah dari sekolah putrinya. Para petugas memborgol dan membawanya langsung ke Mabes Polri di Jakarta Selatan.

Penangkapan Bambang menyebabkan kehebohan publik yang cukup luas di Indonesia, Hal inilah yang menjadi alasan utama mengapa Polisi menunda penahanan Bambang setelah menanyainya selama lebih dari 15 jam.

Sebelum BW ditangkap karena tersangkut Kesaksian Palsu di MK, KPK sebelumnya telah menetapkan Budi Gunawan atau BG yang menjadi calon tunggal KAPOLRI pilihan Jokowi sebagai Tersangka, Budi Gunawan yang sudah tertawa sumringah karena "balas jasa"nya membantu Jokowi menjadi Presiden terbalaskan harus cemberut kembali karena ulah KPK, untuk memuluskan jalan BG menjadi Kapolri maka upaya pembubaran KPK pun dilakukan oleh Istana Negara, jika tidak maka Polisi akan meninggalkan Jokowi yang berdampak pada turunnya Jokowi sebelum waktunya berakhir.

BG Tersangka korupsi rekening Gendut, BW tersangkut kesaksian Palsu, Sementara itu, beberapa jam sebelum penundaan penahanan, Joko 'Jokowi' Widodo bertemu dengan Pelaksana Tugas sementara Kapolri yaitu Komisaris Besar. Jenderal Badrodin Haiti yang disingkat BH.

Tugas dari BH (BeHa) adalah memastikan bahwa proses kasus Bambang harus mengikuti hukum yang ada, berusaha netral tidak kekiri dan kekanan, tetapi BH harus tetap menutup aurat dan aib anggotanya, tetapi yang paling berat tugas dari BH adalah mengembalikan kemben citra yang melorot Jokowi, BG dan BW tersandera dalam Kemben Istana dalam kendali BH.

Jika BH tidak sanggup, maka malulah Istana, kemungkinan pulang dari Istana dengan celana kolor akan terjadi kedua kalinya di Indonesia setelah dulu Gusdur pernah mendahuluinya.

Kita nantikan Sinetron "Kemban Istana Hampir Tertekan, Semoga BH Kuat Menahan"

Republik yang lucu karena Presidennya lucu...Ngakak....

Indonesia, 25 Januari 2015

ADI SUPRIADI / Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun