Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bukan Amerika, Tetapi Zionislah Musuhmu

24 September 2011   04:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:40 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_132952" align="aligncenter" width="521" caption="Cover Majalah Muslim Girl Di Amerika"][/caption]

Pembaca yang Budiman,

Peristiwa yang sudah terjadi dalam rukun iman disebut TAQDIR, dan kita wajib mengimani Taqdir ini. Apa yang terjadi pada 10 tahun yang lalu (11 September 2001) juga Taqdir, karena peristiwa itu sudah terjadi, yang belum menjadi taqdir hingga hari ini adalah Palestina Merdeka, kita belum tahu bagaimana rencana ALLAH untuk Negeri Palestina, kita berdoa semoga Taqdir Allah memerdekakan Palestina. Amin.

Dalam artikel ini saya tidak akan membahas soal Taqdir, Taqdir yang saya maksudkan dalam paragraph pertama tadi adalah sebagai pemahaman apa yang terjadi di dunia ini sudah dipastikan dalam rencana ALLAH, termasuk di dalamnya Peristiwa 11 September 2001 tersebut. Dalam hal ini saya mencoba mengajak pembaca untuk memahami maksud ALLAH dengan peristiwa runtuhnya WTC dan menewaskan ribuan manusia tersebut, dan lebih hebohnya terjadi di Negara Adi Daya dan menyebut dirinya Polisi Dunia.

Baiklah, apa opini Ummat Islam tentang Amerika dari dulu? Saya perkiraan semua kita menjawab sebuah Negara yang banyak menyakiti ummat Islam diseluruh Dunia dengan tingkah polahnya, termasuk yang terakhir tidak mau mengakui kemerdekaan Palestina. Begitu bukan? Tidak salah berpendapat begitu, tetapi membenci Amerika itu yang salah, karena ketika membenci Amerika tidak ubahnya membenci Malaysia, Membenci Arab Saudi, Membenci Prancis. Amerika tidak ubahnya seperti Indonesia, tidak ubahnya seperti Negara Arab juga. Di sana ada muslim dan ada non muslim, sama semua.

Jika ALLAH katakan dalam Al-Qur’an pada QS Al-Baqarah Ayat 120 :

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu

Firman ALLAH ini tidak kemudian dijadikan kekuatan Hukum untuk membenci Amerika dan membenci non muslim, dari sejak tahun 1998, beberapa tahun sebelum WTC diledakkan saya sudah berkali menyampaikan ke teman-teman mahasiswa bahwa Ayat ini sebuah peringatan dari ALLAH terkait bahwa demikianlah adanya karakter non muslim, dan itu TIDAK SALAH. Jika non muslim tidak senang kepada Muslim saya katakan lagi itu TIDAK SALAH. Kok Bisa? Ya iyalah, Ayat diatas jika saya tadabburi bahwa sebuah PERINGATAN untuk Orang Islam agar menguatkan keimananan, agar apa? Agar tidak terbawa dalam “ajakan” mereka untuk mengikuti budaya dan agama mereka. Coba fahami dengan benar sekali lagi, ayat diatas lebih cendrung kepada sebuah nasehat dari ALLAH untuk Ummat Islam bahwa Begitulah adanya karakter non muslim dan tidak bisa diubah lagi, dan mereka tidak salah sama sekali untuk seperti itu karena ALLAH ciptakan mereka seperti itu. Nah, yang harus kita benahi, perkuat dan tingkatkan adalah mempertebal keiamanan ummat Islam dan meningkatkan pemahaman mereka dalam beragama sehingga tidak terbawa dan terhanyut ajakan mereka. Sampai-sampai di Akhir ayat Allah tegaskan untuk orang beriman dalam versi bahasa gaulnya “Kalo Elo Sampe Ikut Mereka setelah elo tau mereka itu seperti itu adanya, Gue Ga Akan Tolong Elo, dan gue tidak akan lindungi elo, Faham Lo!”. Semoga sampai disini sahabat pembaca bisa memahami tulisan saya ini. Intinya tidak ada alasann untuk membenci mereka atau memerangi mereka jika mereka tidak memerangi kita, jikapun mereka memerangi kita, perlawanan kita adalah pembelaan diri, bukan menghancurkan mereka, karena aslinya tugas kita adalah mengajak mereka beriman kepada ALLAH dan Rasul-NYA.

Kembali ke pembahasan WTC dan 11 September 2001. Jika kita mau mengkaji sedikit saja soal WTC dan 11 September itu adalah KEMENANGAN AGAMA ALLAH atas faham apapun di dunia ini dan ini peringatan ALLAH untuk semuanya, baik Non Muslim maupun Muslim itu sendiri. Makanya Zionis sudah sangat faham dengan 11 September ini, hal ini bisa terlihat dari pesan-pesan dan symbol 11 September, apakah dalam Film Hollywood, atau logo dan sebagainya. Bahkan tanda minta pertolongan di Amerika, Anda cukup menelpon 911 (baca : 11 September). 11 September bagi Zionis adalah warning untuk gerakan mereka menguasai dunia, dari mana mereka tahu? Saya pastikan mereka juga membaca Al-Qur’an. Warning bagi Zionis melalui peristiwa ini adalah 11 September merupakan momentum berkembangnya Islam di Amerika dan Eropa atau diNegara-Negara yang memang sedikit Ummat Islamnya. Lalu apa warning buat Ummat Islam? Dalam peristiwa ini Allah ingin mengingatkan kepada Ummat Islam di Dunia bahwa BUKAN AMERIKA, BUKAN ISRAEL, BUKAN YAHUDI musuhmu, tetapi ZIONIS lah sejatinya musuh abadi, karena Zionis merusak tatanan kehidupan apapun, Zionis yang mempropagandakan ditabraknya hukum-hukum Tuhan dari agama apapun, kerena mau AMERIKA sekalipun, mau ISRAEL sekalipun ketika mereka menjadi MUSLIM, mereka adalah Saudara.

Pembaca ingin tahu darimana hal ini bisa diketahui, coba buka Al-Qur’an QS. 9:11. Ayat dalam Firman ALLAH ini selama ini digunakan untuk Dalil kewajiban Zakat, saya mencoba melihatnya dari sisi yang berbeda, mencoba menela’ah apa maksud ALLAH dibalik Peristiwa 11 September 2001 yang lalu. Dalam QS 9 :11, Allah Berfirman :

Jika mereka bertobat, mendirikan salat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui.”

Sangat lugas dan gambling bukan? Sebuah Peringatan dari ALLAH kepada Ummat Islam bahwa siapapun dia, apakah dia seorang Amerika, Seorang Israel, ketika mereka bertaubat , mereka mendirikan Sholat, dan mereka berzakat, mereka adalah SAUDARAMU. Jadi, tidak beralasan untuk membenci Amerika, atau Israel, Jika Amerika dan Israel saat ini memusuhi Islam bukan karena Amerika nya tetapi karena mereka dalam cengkraman ZIONIS yang memusuhi hukum ALLAH. Jika warga Amerika dan Israel menjadi beriman kepada ALLAH maka mereka adalah saudara. Hikmah lain dari Firman ALLAH dalam Surat 9:11 itu adalah Peristiwa 11 September memang sudah ada rencana ALLAH dan momentum berkembangnya Islam dimulai dari sana. Wallahu 'alam

Ya ALLAH, Semoga hamba menjadi orang yang mengetahui dan Engkau memberikan penjelasan terhadap Firman-Firmanmu. Amin

Bandung, 24 September 2011

Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi), Direktur Rabbani Hamas Institute Indonesia, dapat dihubungi 085860616183 / 081809807764 / YM : assyarkhan / FB : adikalbar@gmail.com / Twitter : @assyarkhan / GoogleTalk : adikalbar / Skype : adikalbar / PIN BB : 322235A9

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun